Suara.com - Kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, mengatakan kelompok perlawanan Palestina siap memulai tahap kedua perundingan gencatan senjata dengan rezim Israel.
Al-Hayya mengatakan pada hari Selasa bahwa Hamas akan membebaskan keenam tahanan Israel yang masih hidup berdasarkan tahap pertama gencatan senjata minggu ini, bersama dengan jenazah empat tahanan yang telah meninggal.
Ia menambahkan bahwa Hamas bekerja sama dengan para mediator, khususnya Qatar dan Mesir, untuk memastikan tahap pertama perjanjian gencatan senjata dilaksanakan secara menyeluruh.
Pejabat tersebut menekankan bahwa Hamas telah menunjukkan komitmennya terhadap perjanjian tersebut, sambil menyalahkan rezim Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, karena menunda dan menghindari kewajibannya berdasarkan kesepakatan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Tiga puluh tiga tahanan Israel akan dibebaskan berdasarkan tahap pertama, dengan 19 orang telah dibebaskan sejauh ini sebagai imbalan atas lebih dari 1.100 warga Palestina.
Dari 14 tahanan yang tersisa, delapan orang telah meninggal, menurut pejabat Israel. Tahap pertama gencatan senjata akan resmi berakhir pada tanggal 1 Maret, dan Israel telah menunda negosiasi pada tahap berikutnya, yang seharusnya dimulai 16 hari setelah perjanjian tersebut mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.
Tahap kedua gencatan senjata menyerukan diakhirinya perang di Gaza secara permanen.
Berita Terkait
-
Pasukan Israel Masih Bercokol di 5 Titik Perbatasan Lebanon
-
Lebanon Desak AS dan Prancis Paksa Israel Tarik Mundur Pasukan
-
Hamas Bebaskan Enam Sandera Israel dan Serahkan Jenazah 4 Tawanan
-
Israel Tarik Pasukan dari Desa-Desa di Lebanon, Tetap Bertahan di Lima Titik Strategis
-
Israel Mulai Negosiasi Tidak Langsung dengan Hamas, Tuntut Bersihkan Gaza dari Militer
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Siapa Pemilik PT Gudang Garam? Perusahaan Rokok yang Viral Dikabarkan PHK Massal!
-
Israel Serang Gaza, Hampir 70 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
-
Saldo DANA Kaget Gratis Rp 249 Ribu Untuk Jajan Akhir Pekan
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Pakistan Berduka: Korban Banjir Melonjak Drastis
-
YLKI Desak Penyelesaian Masalah Stok dan Harga Beras di Pasaran
-
Eks Stafsus Jokowi Wafat: Ini Sepak Terjang hingga Karier Politik Arif Budimanta
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik