Suara.com - Rezim Israel telah memutuskan untuk mempertahankan pasukannya di lima lokasi, sehingga tidak memenuhi tenggat waktu penarikan penuh dari negara Arab tersebut pada hari Selasa, menurut laporan sumber keamanan Lebanon.
"Tentara Israel telah ditarik dari semua desa perbatasan Lebanon kecuali lima titik, sementara tentara Lebanon secara bertahap dikerahkan karena adanya bahan peledak di beberapa daerah dan kerusakan di jalan," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada AFP.
Juru bicara militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa rezim tersebut akan mempertahankan pasukannya di lima titik setelah tenggat waktu penarikan meskipun ada peringatan dari gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon bahwa Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
Nadav Shoshani menyebutnya sebagai "tindakan sementara" yang disetujui oleh badan yang dipimpin AS yang memantau gencatan senjata yang mulai berlaku pada akhir November.
"Pasukan Israel, untuk sementara waktu, akan tetap berada di pos-pos terdepan di Lebanon sehingga kami dapat terus membela penduduk kami dan memastikan tidak ada ancaman langsung," tambah Shoshani.
Namun, pengumuman itu muncul setelah Presiden Lebanon Joseph Aoun menyuarakan kekhawatiran bahwa Israel tidak akan menarik semua pasukannya keluar dari negara itu sesuai batas waktu yang disepakati.
"Kami khawatir penarikan penuh tidak akan tercapai besok," kata Aoun dalam sebuah pernyataan.
Kekhawatiran Lebanon atas rencana Israel menggambarkan rapuhnya gencatan senjata yang telah dilanggar ratusan kali oleh rezim tersebut.
Israel dan Hizbullah mengakhiri perang selama setahun pada bulan November, menyusul gencatan senjata yang ditengahi oleh AS dan Prancis.
Baca Juga: Israel Mulai Negosiasi Tidak Langsung dengan Hamas, Tuntut Bersihkan Gaza dari Militer
Batas waktu bagi Israel untuk menarik diri dari Lebanon, awalnya ditetapkan pada bulan Januari tetapi diperpanjang hingga 18 Februari atas permintaan Israel.
Berita Terkait
-
Lebanon Desak AS dan Prancis Paksa Israel Tarik Mundur Pasukan
-
Hamas Bebaskan Enam Sandera Israel dan Serahkan Jenazah 4 Tawanan
-
Israel Tarik Pasukan dari Desa-Desa di Lebanon, Tetap Bertahan di Lima Titik Strategis
-
Israel Mulai Negosiasi Tidak Langsung dengan Hamas, Tuntut Bersihkan Gaza dari Militer
-
Hamas Tunda Pemilihan Pemimpin Baru Pasca-Gencatan Senjata dengan Israel
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eric Trump yang Ingin Ditemui Prabowo Subianto?
-
Kecewa Timnas Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Presiden Prabowo Minta Kluivert 'Ditendang?'
-
BPJS Kesehatan Apresiasi 110 Badan Usaha Lewat Penghargaan Satya JKN Award 2025
-
Berkontribusi bagi Keamanan dan Kesejahteraan, BPJS Kesehatan Masuk Nominasi Nobel Perdamaian
-
Misteri Kematian Andri di Kali Green Crout: Keluarga Tolak Dugaan Tawuran, Ungkap Banyak Kejanggalan
-
Ahli Forensik Digital Pertanyakan Kepakaran Rismon yang Tanggapi Kasus Kematian Mirna Salihin
-
Tolak Larangan Merokok di Tempat Hiburan, Ratusan Pengusaha dan Karyawan Demo di DPRD DKI
-
Perintah Tegas Perabowo ke Erick Thohir Usai Timnas Gagal Masuk Piala Dunia: Bangun Akademi Atlet!
-
Menlu Bantah Media Israel yang Sebut Prabowo akan Kunjungi Negaranya: Buktinya Kita Pulang Hari Ini
-
Ditjen Dukcapil Kemendagri Pastikan Keamanan Data Masyarakat Jadi Prioritas Utama