Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyebutkan bahwa anak-anak banyak alami masalah kesehatan pada mata diduga karena terlalu sering bermain dengan gawai atau gadget. Temuan itu dia ketahui saat meninjau pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Dia mengingatkan kepada para orangtua untuk menyadari kalau penggunaan gadget berlebihan pada anak bisa mengganggu kesehatannya.
"Selain masalah kesehatan mata, pemeriksaan juga menemukan bahwa banyak anak mengalami keterlambatan berbicara. Hal ini diduga kuat akibat penggunaan gadget yang berlebihan," kata Arifah dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/2/2025).
Arifah menyebutkan bahwa orangtua cenderung memberikan gadget agar anaknya tetap tenang. Padahal tindakan itu membuat anak kekurangan interaksi verbal. Pada kesempatan yang sama, Arifah menyaksikan langsung anak-anak yang jalani kesehatan gigi dan mulut.
"Saya juga sempat melihat dua anak yang sedang menjalani pemeriksaan gigi karena berulang tahun, dan hasilnya menunjukkan kondisi gigi yang sangat baik,” ucapnya.
Arifah mengingatkan kepada masyarakat agar turut memanfaatkan program CKG tersebut. Kendati cek kesehatan dilakukan di puskesmas, pemeriksaan yang diberikan terbilang sangat lengkap.
"Dengan begitu, potensi masalah kesehatan dapat diketahui sejak awal, sehingga biaya perawatan tidak menjadi beban bagi keluarga,” ucapnya.
Diketahui, program cek kesehatan gratis telah dimulai secara nasional mulai Senin (10/2) kemarin. Kementerian Kesehatan mencatat ada 10 ribu puskesmas yang akan beri layanan cek kesehatan gratis dengan target 280 juta rakyat Indonesia.
Jenis pemeriksaan kesehatan itu dilakukan sesuai dengan kategori usia. Untuk anak usia 6 tahun ke bawah dan dewasa di atas 18 tahun mengikuti cek kesehatan pada saat ulang tahun. Sedangkan usia sekolah 7-17 tahun mengikuti cek kesehatan gratis di sekolah setiap tahun ajaran baru.
Baca Juga: Intip Warga Manfaatkan Program Cek Kesehatan Gratis Pemerintah
Adapun daftar jenis kesehatan yang akan diperiksa dalam program tersebut ialah sebagai berikut:
Bayi baru lahir:
1. Kekurangan hormon firoid bawaan
2. Kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD)
3. Kekurangan hormon adrenal bawaan
4. Penyakit Jantung Bawaan Kritis
5. Kelainan Saluran Empedu
6. Pertumbuhan (Berat Badan)
Balita dan anak pra sekolah:
1. Pertumbuhan
2. Perkembangan
3. Tuberkulosis
4. Telinga
5. Mata
6. Gigi
7. Talasemia (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
8. Gula Darah (Pemeriksaan darah pada usia 2 tahun saja)
Dewasa dan lansia:
Berita Terkait
-
Cek Kesehatan Gratis Dapat Apa Saja? Periksa Penyakit Jantung, Kanker hingga Gangguan Kejiwaan
-
Pratikno Jadi Menteri Pertama yang Jajal Cek Kesehatan Gratis, Jalani Pemeriksaan Mata, Memori, hingga Stabilitas Kaki
-
Cek Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun, Simak Cara Daftarnya di Sini
-
Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun 2025 Dimulai, Lahir Januari Apa Bisa? Ini Jawabannya
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!