Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan tidak ada pemotongan biaya program beasiswa dokter, dokter gigi, dokter spesialis-subspesialis tahun 2025.
Budi mengungkapkan bahwa awalnya memang ada rencana efisiensi dan pemotongan anggaran di beberapa sektor. Akan tetapi, setelah beberapa kali pertemuan dengan DPR RI, diputuskan tidak ada pemotongan anggaran untuk beasiswa dokter.
Pernyataan itu dia sampaikan sekaligus menanggapi viralnya surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memberhentikan sementara rekrutmen dokter.
"Yang beasiswa itu, pertama, memang dilakukan pemotongan tapi habis itu kan ada perbaikan. Kita ke DPR dua kali, setelah ke DPR itu sudah tidak ada lagi pemotongan untuk beasiswa. Sebenarnya angka itu ada, itu miskomunikasi saja jadi ramai," kata Budi, ditemui awak media di RSK Dharmais, Jakarta Barat, Kamis (20/2/2025).
Budi menegaskan, bahwa beasiswa dokter dari Kemenkes akan tetap berlanjut. Anggaran yang ditujukan untuk beasiswa itu dipastikan cukup.
"Anggarannya cukup. Tenang saja," ucap Budi.
Sebelumnya, pembatalan rekrutmen itu tertuang melalui surat pemberitahuan DP.01.01/F.III/340/2025 yang diterbitkan pada Selasa, 18 Februari 2025. Pembatalan rekrutmen program beasiswa itu dilakukan sebagai lanjutan dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Program beasiswa itu mulanya akan diberhentikan sementara waktu hingga adanya kebijakan lebih lanjut.
Namun kemudian, Direktur Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Anna Kurniati, mengeluarkan surat klarifikasi bernomor DP.01.01/F.III/344/2025 yang dibuat pada Rabu, 19 Februari 2025.
Baca Juga: Cara Pramono Dukung Efisiensi Anggaran Prabowo, Ganti Snack dengan Rebus-rebusan
Berita Terkait
-
Cara Pramono Dukung Efisiensi Anggaran Prabowo, Ganti Snack dengan Rebus-rebusan
-
Stop Rapat di Hotel, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Pilih Efisiensi Anggaran Pakai Wisma
-
Ironi Retreat Kepala Daerah: Minim Manfaat di Tengah Efisiensi Anggaran
-
Mendiktisaintek Tegaskan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu KIP Kuliah, UKT Dipastikan Tidak Naik
-
Soroti Retret Kepala Daerah di Akmil, PDIP Bandingkan Efisiensi ala Vietnam dan Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Bantuan Bencana Sumatra Tembus Rp 66 Miliar, Kemensos Mulai Masuk ke Daerah Terisolir
-
Bantu Identifikasi Jenazah Korban Longsor, Polda Riau Kirim Peti Pendingin ke Agam
-
Fenomena Donasi Bencana: Rocky Gerung Sebut Nilai Kemanusiaan 'Tumbuh Subur' di Luar Pemerintah
-
Soal Krisis Lingkungan, Menag Nasaruddin Dorong Ekoteologi Lintas Agama
-
Wamensos Agus Jabo Ungkap Parahnya Dampak Banjir Bandang di Aceh Tamiang
-
Prabowo Berangkat Menuju Aceh Pagi Ini: Kita Buktikan Reaksi Pemerintah Cepat
-
Ustaz Adi Hidayat: Elit Politik Stop Atraksi, Mohon Perhatian Tulus untuk Korban Bencana
-
Komunitas Disabilitas Galang Donasi Rp 200 Juta untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Pramono Anung Dorong Event Lari Jadi Cara Baru Menjelajahi Jakarta
-
Pemerintah Tolak Bantuan Asing, Gubernur Aceh Khawatir Korban Bencana Meninggal Kelaparan