Suara.com - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis menyerukan kepada Eropa untuk membangun kebijakan pertahanan mandiri menyusul perubahan kebijakan dramatis yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Ukraina serta perkembangan geopolitik dalam beberapa bulan terakhir.
Seruan tersebut disampaikan Mitsotakis dalam konferensi bisnis di Thessaloniki pada Rabu malam. Ia menekankan bahwa Eropa harus bangun dari kelesuan geopolitik dan ekonomi serta bergerak cepat dalam mengambil keputusan strategis guna mengurangi ketergantungan pada Amerika Serikat.
Pernyataan Mitsotakis ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengubah kebijakan Washington terhadap perang Ukraina, dengan mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebagai "diktator" dan menyatakan bahwa Kyiv bertanggung jawab atas dimulainya konflik tiga tahun antara Ukraina dan Rusia.
Trump juga memperingatkan bahwa Zelenskyy harus segera mengupayakan perdamaian atau berisiko kehilangan negaranya. Sikap ini semakin memperdalam ketegangan antara kedua pemimpin dan menimbulkan kekhawatiran di antara para pejabat Eropa.
Perundingan damai antara AS dan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi minggu ini semakin memperburuk ketegangan, terutama karena Ukraina tidak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut.
Kyiv dan sekutu-sekutu Eropanya menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang dipaksakan tanpa persetujuan Ukraina, sementara Rusia tetap menolak kemungkinan menyerahkan wilayah yang telah direbutnya.
Mitsotakis menekankan bahwa perkembangan terkini telah memaksa Eropa untuk menghadapi kenyataan dan bertindak lebih cepat dalam menerapkan kebijakan yang telah lama dibahas. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kebijakan pertahanan yang memungkinkan Eropa memiliki kekuatan pencegahannya sendiri tanpa bergantung pada Amerika Serikat.
Pernyataan ini muncul setelah Mitsotakis menghadiri pertemuan kedua yang diadakan Prancis dengan para pemimpin Eropa dan Kanada untuk membahas Ukraina.
Sementara itu, Trump terus menekan negara-negara Eropa agar mengalokasikan lebih banyak dana untuk pertahanan dan memberikan kontribusi militer yang lebih besar dalam setiap kesepakatan damai Ukraina di masa mendatang. Namun, para ahli menilai bahwa tanpa dukungan AS, Eropa akan menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan hal tersebut.
Baca Juga: Trump Bela Rusia, Sebut Punya Posisi Kuat Akhiri Perang Ukraina
Berita Terkait
-
Trump Bela Rusia, Sebut Punya Posisi Kuat Akhiri Perang Ukraina
-
Zelenskyy Bertemu Utusan AS di Tengah Serangan Kritik dari Trump
-
Macron Pimpin Pertemuan Koordinasi Eropa Terkait Ancaman Rusia di Tengah Perubahan Kebijakan AS
-
Trump Klaim Dirinya Cegah Perang Dunia III, Kecam Zelensky "Diktator"
-
Donald Trump: Saya Cinta Ukraina
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?