Suara.com - Seorang rekruter teknologi berusia 23 tahun, Tushar Singh Bisht, ditangkap oleh kepolisian Delhi setelah diduga melakukan pemerasan terhadap lebih dari 500 wanita melalui aplikasi media sosial dan kencan dalam dua tahun terakhir. Bisht dituduh menggunakan foto seorang model Brasil untuk menyamar sebagai model Amerika dan menipu para korban dengan ancaman menyebarkan foto serta video pribadi mereka.
Dalam lembar dakwaan yang diajukan oleh polisi bulan ini, Bisht disebut kerap meminta sejumlah uang antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta kepada para korbannya. Polisi juga menemukan lebih dari 400 foto pribadi dan 68 video korban dari perangkat yang digunakan oleh tersangka.
Penangkapan Bisht bermula dari laporan seorang mahasiswi Universitas Delhi pada Desember lalu. Ia mengaku telah diperas hingga Rp 4 juta setelah Bisht mengancam menyebarkan videonya.
Awalnya, korban percaya bahwa tersangka adalah model Amerika yang sedang bekerja di India. Namun, setelah pemerasan berlanjut, ia menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya dan melapor ke polisi pada 12 Desember.
Seorang petugas kepolisian yang mengetahui detail penyelidikan mengatakan bahwa Bisht menggunakan nomor internasional virtual untuk menjalankan aksinya. Namun, identitas aslinya terungkap karena ia menggunakan dokumen resmi untuk membeli nomor tersebut.
Bisht akhirnya ditangkap pada 3 Januari di rumahnya di Shakurpur. Saat itu, ia masih berkomunikasi dengan delapan wanita di aplikasi kencan dan lima wanita lainnya di media sosial untuk melakukan pemerasan serupa.
Menurut polisi, Bisht mulai menggunakan aplikasi kencan dua tahun lalu untuk hiburan, tetapi kemudian menemukan bahwa hal tersebut bisa menjadi sumber pendapatan. Ia menggunakan dua ponsel untuk menjalankan aksinya, tetapi salah satunya ditemukan dalam kondisi hancur total. Ponsel lainnya kini sedang diperiksa oleh Laboratorium Ilmu Forensik di Rohini.
Dalam penyelidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa Bisht telah menipu lebih dari 500 wanita dan sedang berkomunikasi dengan 200 wanita lainnya melalui media sosial. Banyak dari korban yang berusia antara 18 hingga 19 tahun.
Saat ini, polisi masih menunggu pernyataan dari korban lainnya sebelum mengajukan lembar dakwaan tambahan.
Baca Juga: 6.800 WNI Terlibat Kasus Penipuan Online di 10 Negara, Paling Banyak di Kamboja
Pihak kepolisian terus mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing di platform daring dan segera melaporkan tindakan mencurigakan kepada pihak berwenang.
Berita Terkait
-
6.800 WNI Terlibat Kasus Penipuan Online di 10 Negara, Paling Banyak di Kamboja
-
Inspirasi Baju Couple Lebaran 2025: Tampil Kompak dan Stylish dengan Orang Tersayang
-
Ikuti Jejak Sang Ayah Ari Wibowo, Ini 5 Potret Marco Wibowo yang Curi Perhatian di Dunia Modeling
-
Hendy Setiono Usaha Apa? CEO Kebab Baba Rafi Diduga Terjerat Kasus Hukum
-
AdaKami Pakai AI buat Cegah Penipuan, Diklaim Ampuh 95 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!