Suara.com - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta berharap ambang batas pencalonan parlemen atau parliamentary threshold bisa dihapuskan menjadi 0 persen. Terlebih juga ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sudah dihapuskan.
Hal itu disampaikan Anis usai melantik ratusan kepengurusan partainya yang baru periode 2024 sampai 2029.
Ia awalnya menyampaikan, usai melantik kepengurusan baru partainya belum menetapkan target. Namun Gelora ingin masuk ke DPR RI pada 2029 mendatang.
"Kita belum menetapkan target sampai skrg. Kita cuma membuat kebijakan umum bhw insyaallah 2029 kita sudah akan masuk ke DPR. Insyaallah sebagai partai politik, terlepas nanti sekali lagi ada Threshold untuk parlementer atau enggak," kata Anis di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2025).
Ia lantas menyampaikan jika partainya menginginkan agar ambang batas parlemen 4 persen dihapuskan.
"Dari awal kita memperjuangkan seharusnya tidak perlu ada parliamentary threshold," ujarnya.
Menurutnya, adanya ambang batas parlemen hanya menimbulkan hal yang sia-sia. Terlebih banyak suara yang tak terakomidir jadi kursi di DPR.
"Kan apa lagi, capresnya juga sudah dibikin 0 persen kan. Dibikin 0 sekalian (untuk parlemen) supaya tidak ada suara yang terbakar," katanya.
"Karena, kalau kita lihat, salah satu sisi paling mubazir dari pemilu kita ini bahwa banyak sekali suara yang tidak menjelma menjadi kursi di parlemen dan itu sia sia," sambungnya.
Baca Juga: Gelora Siap Usung Prabowo Lagi, Asal...
Untuk itu, kata dia, dengan ambang batas parlemen dihapuskan maka tak akan ada lagi suara yang menjadi sia-sia.
"Jadi dengan membuat 0 untuj thresholdnya maka kursi itu menjadi insyaallah mewakili benar dan tidak ada suara lagi yang sia sia," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gelora Siap Usung Prabowo Lagi, Asal...
-
Anis Matta Dukung Koalisi Permanen Prabowo: Ini 3 Keunggulannya
-
Prabowo Gelar Acara Silaturahmi KIM, Sederet Bos Parpol Mulai Merapat di Hambalang, Siapa Saja?
-
Gegara Ucapan 'PKS Jangan Didekatin ke Gelora', Mardani Ali Sera Bakal Dilaporkan ke MKD DPR Besok
-
Anis Matta: Indonesia Tolak Relokasi Warga Palestina dari Gaza
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!