Suara.com - Gebrakan demi gebrakan terus dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang membuat dunia tercengang, mulai dari gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza Palestina hingga perang Rusia vs Ukraina.
Terbaru kali ini, Donald Trump ingin menghentikan perang Rusia vs Ukraina yang sudah cukup lama.
Orang nomor wahid di Amerika Serikat itu mendorong perundingan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, usai mengutus orang kepercayaannya bernegosiasi dengan pejabat Rusia di Arab Saudi.
"Saya pikir Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy harus bertemu, karena Anda tahu? Kami ingin menghentikan pembunuhan jutaan orang," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Ribuan tentara terbunuh setiap minggu, ribuan tentara setiap minggu. Saat kita berbicara, mereka terbunuh. Itulah sebabnya saya ingin melihat gencatan senjata. Dan saya ingin menyelesaikan kesepakatan," kata Trump.
"Saya pikir kami memiliki kesempatan untuk menyelesaikan kesepakatan. Saya harus memastikan bahwa Rusia ingin melakukannya. Ini adalah perang yang tidak akan pernah terjadi," tambahnya.
Ketika ditanya oleh seorang wartawan tentang usulan perjanjian yang akan membuat AS menerima sebagian hak mineral Ukraina sebagai imbalan atas dukungan militer yang berkelanjutan, Trump berkata, "Saya pikir kami sudah cukup dekat."
"Mereka merasa senang dengan hal itu dan itu penting. Itu masalah besar, tetapi mereka menginginkannya, dan itu membuat kami tetap berada di negara mereka, dan mereka sangat senang tentang hal itu, tetapi kami mendapatkan kembali uang kami," kata Trump.
"Ini seharusnya sudah ditandatangani jauh sebelum kami masuk," katanya lagi.
Baca Juga: Pasukan Ukraina Ragukan Perundingan Damai Rusia-AS, Siap Terus Bertempur
Trump selanjutnya membantah laporan dari media Prancis Le Point bahwa dia akan mengunjungi Moskow pada Mei. (Antara).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?