Pakar forensik Chen Kugel mengatakan otopsi yang dilakukan terhadap jenazah mereka tidak menemukan "bukti cedera yang disebabkan oleh pengeboman".
Hamas mengklaim bahwa ketiganya tewas dalam serangan udara Israel.
Enam warga Israel yang dibebaskan pada hari Sabtu adalah kelompok sandera hidup terakhir yang akan dibebaskan berdasarkan fase pertama gencatan senjata.
Kesepakatan tersebut, yang sejauh ini memungkinkan pembebasan 30 tawanan, akan berakhir pada awal Maret. Negosiasi untuk fase kedua, yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang secara permanen, belum dimulai.
Dalam sebuah upacara di Nuseirat, Gaza bagian tengah, Eliya Cohen, 27 tahun, Omer Shem Tov, 22 tahun, dan Omer Wenkert, 23 tahun, warga Israel-Argentina, melambaikan tangan dari panggung, diapit oleh para anggota Hamas yang bertopeng, sebelum mereka diserahkan kepada Palang Merah.
"Saya melihat raut wajahnya, dia tenang, dia tahu dia akan pulang... Dia pahlawan sejati," kata teman Wenkert, Rory Grosz.
Di bawah hujan musim dingin yang dingin di Rafah, Gaza bagian selatan, para anggota menyerahkan Tal Shoham, 40 tahun, dan Avera Mengistu, 38 tahun, yang keduanya tampak linglung. Seorang sandera keenam, Hisham al-Sayed, 37 tahun, kemudian dibebaskan secara pribadi dan dibawa kembali ke wilayah Israel, kata militer.
Sayed, seorang Muslim Badui, dan Mengistu, seorang Yahudi Ethiopia, telah ditahan di Gaza selama sekitar satu dekade setelah mereka memasuki wilayah itu secara terpisah.
Keluarga Sayed menyebutnya "momen yang telah lama ditunggu".
Berita Terkait
-
Hamas: Perlakuan Tahanan Beda Jauh, Israel Siksa Warga Palestina!
-
Lebanon Beri Syarat Mutlak ke Israel, Bebaskan Tahanan dan Tinggalkan Wilayah Pendudukan
-
Tawanan Israel Dilepas Hamas, Dua Agen Mossad Termasuk dalam Pertukaran Sandera
-
Potret Masjid Zaskia Adya Mecca di Gaza, Penuh Perjuangan dan Air Mata
-
Unik! Tahanan Kasus Curanmor Menikah di Polsek
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP