Suara.com - Gencatan senjata Hamas-Israel sudah berlangsung lama, saat ini Palestina dan Zionis melakukan pertukaran para tahanan yang sudah lama disandera.
Namun ada kisah pilu dibalik pertukaran para tahanan, Eli Sharabi, seorang sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza sekitar dua minggu lalu, kembali ke negaranya dalam kondisi yang sangat lemah dan kurus.
Penampilannya yang mengkhawatirkan memicu reaksi keras dari Israel dan para pemimpin dunia.
Sharon, saudara laki-lakinya, yang telah berupaya selama berbulan-bulan untuk membebaskannya, mengungkapkan bahwa Eli mengalami penyiksaan selama penahanannya oleh Hamas.
Ia juga hampir tidak mendapatkan paparan sinar matahari, tetapi kini perlahan mulai memulihkan kondisinya setelah lebih dari setahun berada di Gaza.
“Sejak awal penahanannya, Eli diperlakukan dengan sangat buruk, ditempatkan di lokasi bawah tanah dengan kondisi yang jauh dari layak. Perlakuan yang ia terima benar-benar tidak manusiawi dan mengancam nyawanya,” ujar Sharon, dilansir dari Sky News, Rabu (26/2/2025).
Sebagai seorang Yahudi taat, Sharon tidak menyaksikan siaran langsung pembebasan Eli karena bertepatan dengan hari Sabat. Namun, saat bertemu kembali dengan saudaranya di rumah sakit beberapa jam kemudian, ia hampir tidak mengenalinya.
"Eli mengalami kelaparan ekstrem, diperlakukan dengan kasar, dan tidak mendapatkan kebutuhan dasar seperti udara segar dan air bersih," tambahnya.
Selama 16 bulan berada di bawah tanah dalam tahanan Hamas, Eli harus bertahan dalam kondisi yang sangat sulit. Penderitaan yang ia alami terlihat jelas dari keadaannya saat dibebaskan.
Baca Juga: Tepi Barat Memanas: Irlandia Serukan Aksi Internasional Hentikan Israel
Eli diculik dari rumahnya di kibbutz Be'eri pada 7 Oktober 2023. Sebelum dibawa pergi ke Gaza, ia sempat berjanji kepada istrinya, Lianne, serta dua putrinya, Noiya dan Yahel, bahwa ia akan kembali kepada mereka.
Namun, kebahagiaan atas kebebasannya berubah menjadi duka mendalam ketika ia mengetahui bahwa istri dan kedua putrinya telah meninggal. Informasi tragis ini baru disampaikan kepadanya setelah ia berada di Israel, di mana ia diberitahu bahwa ibu dan saudara perempuannya menunggunya di perbatasan.
Untuk membantu Eli menghadapi kenyataan pahit ini, keluarganya mendapat bimbingan khusus agar bisa menyampaikan berita tersebut dengan cara yang paling bijaksana.
Berita Terkait
-
Tepi Barat Memanas: Irlandia Serukan Aksi Internasional Hentikan Israel
-
Ekonomi Israel Terpukul: Konflik di Gaza Picu Gelombang Pengangguran
-
Israel Hancurkan Rumah dan Toko, Usir 12.000 Warga Palestina di Tulkarem
-
Cerita Jordi Cruyff Latih Klub Israel: Saya Gak Boleh Salah Jika Tidak...
-
Eks Sandera IDF: Kami Merasa Nyawa Kami Tidak Cukup Berharga
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!