Suara.com - Publik digemparkan dengan unggahan Presiden Amerika Serikat (AS) dalam bentuk video aneh yang dihasilkan oleh AI di platform Truth Social miliknya.
Video AI yang diunggah Donald Trump memperlihatkan visi Gaza berdasarkan rencana yang diusulkannya itu kini tengah jadi sorotan karena dinilai penuh kontroversial.
Dilihat pada cuplikan video itu, terlihat Donald Trump menunjukkan wilayah yang dilanda perang sebelum muncul keterangan 'Gaza 2025... Apa Selanjutnya?'.
Melansir dari Sky News, Rabu (26/2/2025), media itu memperlihatkan kawasan yang berubah menjadi surga Timur Tengah dengan pantai-pantai eksotis, gedung pencakar langit bergaya Dubai, kapal pesiar mewah.
Seorang anak juga ditampilkan berjalan di jalan sambil memegang balon emas besar berisi kepala presiden.
Video tersebut juga menampilkan pemimpin dunia tersebut menari dengan penari perut berpakaian minim di sebuah bar – dan berjemur serta menyeruput koktail di tepi kolam renang resor hotel bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Pun juga Elon Musk muncul dalam rekaman beberapa kali - duduk di pantai sambil makan humous dengan roti pipih sementara penari perut berjanggut tampil di atas pasir.
Bos miliarder X, Tesla, dan SpaceX - yang juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) yang ditugaskan memotong pengeluaran pemerintah - juga ditampilkan membuang-buang uang dolar untuk masyarakat.
Lagu yang ditulis untuk video tersebut juga diputar di latar belakang.
Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel ke Wilayah Suriah Selatan, Targetkan Area Al-Kiswah
Liriknya berbunyi: "Donald datang untuk membebaskan Anda, membawa terang untuk dilihat semua orang, tidak ada lagi terowongan, tidak ada lagi rasa takut: Trump Gaza akhirnya tiba di sini.
“Masa depan Trump Gaza yang cerah dan emas, sebuah kehidupan baru.
"Pesta dan berdansa, kesepakatan sudah selesai, Trump di Gaza nomor satu."
Media Sky News menetapkan bahwa video tersebut pertama kali dibagikan secara online pada awal Februari oleh akun-akun yang tidak memiliki hubungan jelas dengan Gedung Putih.
Trump mengumumkan rencananya – ketika perang antara Israel dan Hamas berakhir – awal tahun ini.
Ini termasuk merelokasi dua juta warga Gaza ke negara-negara Arab tetangga dan mengembangkan wilayah tersebut menjadi “Riviera Timur Tengah”.
Tag
Berita Terkait
-
Serangan Udara Terbaru Israel ke Wilayah Suriah Selatan, Targetkan Area Al-Kiswah
-
Teknologi AI Buatan Telkom Mulai Dipakai di Industri dan Lembaga Pemerintah
-
Uniknya Keluarga Mzee Ernesto: Punya 16 Istri, 100 Anak dan 144 Cucu Yang Hidup di Desa Kecil
-
13.000 Siswa Mulai Belajar Pakai AI, Machine Learning, dan AR/VR
-
Bos Mercedes: AI Bisa Bikin Desainer Mobil Pensiun Dini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik