Suara.com - Kemarahan publik atas skandal korupsi BBM di Pertamina tampaknya tidak bisa dibendung lagi. Bahkan, baru-baru ini ada seorang jemaah umrah asal Indonesia yang berdoa langsung di depan Kakbah karena geram dengan ulah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dkk yang diduga telah mengoplos BBM Pertalite menjadi Pertamax.
Kegeraman atas kasus korupsi BBM di Pertamina itu ditumpahkan pemilik akun TikTok, @anggiarf saat melaksanakan umrah di Tanah Suci.
Dalam video berdurasi 1 menit, 54 detik itu yang diunggah di akun pribadinya pada Rabu (26/2/2025) kemarin, TikTokers itu pun merasa dizalami sebagai konsumen atas dugaan praktik pengoplosan Pertalite menjadi Pertamax.
Tepat di depan Kakbah, doa-doa buruk yang dipanjatkan oleh jemaah umrah itu pun langsung ditujukan kepada Riva Siahaan, salah satu tersangka dalam kasus mega korupsi BBM Pertamina yang telah merugikan keuangan negara Rp193, 7 triliun.
Dalam doanya itu, jemaah tersebut pun menyumpahi agar Riva dan keluarganya segera dimiskinkan hingga tujuh keturunan.
"Nih gue doain di depan Kakbah buat lu nih, Direktur Utama Patra (Niaga) Pertamina, gue doan lu. Ya Allah semoga, dia nih sama keluarganya tujuh keturunan, rejekinya Kau ambil ya Allah. Engkau miskinin semiskin-miskinnya, orang miskin yang pernah ada di Indonesia ya Allah. Cabut rejekinya, cabut kesehatannya ya Allah. Cabut semua-semua yang dia punya ya Allah," ujarnya.
Pemilik akun itu pun menyebut jika praktik korupsi BBM di Pertamina yang dilakukan para tersangka merupakan tindakan jahat karena telah menyengsarakan seluruh masyarakat Indonesia sebagai konsumen.
"Cabut kebahagiaanya ya Allah, kebangetan dia ya Allah. Orang beli pertamax mahal-mahal, udah dioplos, kebangetan dia, jahat banget, ya Allah," bebernya.
"Yang dia jahatin bukan cuma orang kaya ya Allah, orang miskin yang males ngantre Pertalite juga, dijahatin juga sama dia ya Allah. Tega bener dia ya Allah. Cabut semua-semua yang dia punya ya Allah, amin. Mati lu!," sambungnya.
Aksi jemaah umrah yang menyumpah para tersangka kasus korupsi BBM di Pertamina itu menuai sorotan. Kebanyakan netizen ikut murka atas praktik pemufakatan jahat Riva dkk yang diduga telah mengoplos Pertalite menjadi Pertamax.
"dzolim bgt Dirut Pertamina," geram akun @KAI.
"Kalau amin lebih dari 40x nanti terkabul," timpal akun @Dion
"Dia ngadu langsung ke pusat," sahut akun @zahra disya.
Tersangka Kasus Skandal BBM Pertamina
Diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus mega korupsi dugaan tata kelola minyak mentah Pertamina periode Tahun 2018-2023 yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun.
Berikut nama para tersangka yang kini telah ditahan oleh Kejagung dalam skandal korupsi BBM Pertamina:
- Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan selaku
- Direktur Optimasi Feedstock dan Produk, Sani Dinar Saifuddin
- Dirut PT Pertamina Internasional Shipping, Yoki Firnandi
- Vice President Feedstock Manajemen Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono.
- Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus putra pengusaha Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza.
- Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; Dimas Werhaspati.
- Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo.
- Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya.
- VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
Bantahan Pertamina Oplos BBM
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) membantah tudingan adanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dioplos dengan BBM jenis Pertalite. Hal itu sekaligus memastikan bahwa Pertamax yang beredar di masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
"Narasi oplosan itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan kejaksaan,” ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso ketika ditemui di Gedung DPD RI, Jakarta, Selasa (25/2/2025).
Menurut Fadjar, terdapat narasi yang keliru ketika memahami pemaparan oleh Kejaksaan Agung. Fadjar menjelaskan, bahwa yang dipermasalahkan oleh Kejaksaan Agung adalah pembelian RON 90 dan RON 92, bukan terkait adanya oplosan Pertalite menjadi Pertamax.
RON 90 adalah jenis bahan bakar minyak (BBM) yang memiliki nilai oktan sebesar 90. Pada produk Pertamina, RON 90 adalah Pertalite, di sisi lain RON 92 adalah Pertamax.
Dalam kesempatan tersebut, Fadjar menegaskan bahwa produk Pertamax yang sampai ke masyarakat sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan.
Berita Terkait
-
Sebut Praktik Mega Korupsi Pertamina Sangat Kejam, Akbar Faizal ke Erick Thohir: Anda Harus Bertanggung Jawab!
-
Sidak ke SPBU Pertamina, DPR soal Heboh Kasus BBM Oplosan: Semua Jenis Bensin Pasti Di-blending
-
Nyelekit! Sindiran Rocky Gerung soal Janji Prabowo Indonesia Terang Benderang: Terangnya 2050, Bukan Sekarang
-
Berdamai Dulu? Rocky Gerung soal Kader PDIP Diizinkan Ikut Retret Magelang: Jokowi Ingin Mega Tunduk ke Prabowo
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa