Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama (Menag) RI telah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025. Penetapan ini diumumkan oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.
Namun ada hal yang membuat masyarakat menjerit di Ramadan kali ini, sejumlah harga bahan pokok (Sembako) mengalami peningkatan mulai dari harga cabai rawit merah hingga daging sapi.
Suara.com pada Jumat (28/2/2025) siang mencoba melakukan penelusuran menganai harga sembako yang mengalami lonjakan menjelang penetapan 1 Ramadan.
Di Pasar Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat salah satu yang mengalami peningkatan drastis yakni cabai rawit merah, satu kilogram menyentuh Rp120 Ribu.
Padahal, satu minggu menjelang Ramadan harga cabai rawit merah itu untuk 1 kilogram Rp90 ribu, namun tetiba lonjakan itu muncul.
Hal serupa juga terjadi pada harga daging sapi. Untuk harga normal biasanya satu kilogram Rp93.863, namun hal tersebut berubah sangat cepat ketika menjelang Ramadan.
Sejak pagi tadi hingga siang menurut salah satu pedagang sayuran di Pasar Ciampea, Nini (58), banyak ibu-ibu berdatangan menjelang Ramadan, tentunya kondisi itu berbeda dengan hari-hari biasa.
Ibu-ibu yang mengenakan kerudung itu mengaku, bahwa bahan pokok satu minggu menjelang Ramadan mengalami kenaikan cukup tinggi.
Hal itu disebabkan permintaan konsumen semakin banyak untuk menyambut Ramadan, sedangkan sejumlah bahan pokok mengalami kelangkaan seperti cabai rawit merah dan hijau.
Baca Juga: Menag Ungkap Alasan 1 Ramadan Indonesia Lebih Dulu dari Singapura dan Brunei
"Mungkin karena banyak permintaan, tapi memang ditanya ke petani untuk barangnya (Seperti Cabai Rawit) itu hanya sedikit adanya," ucap nenek-nenek yang giginya sudah mulai hilang karena usia.
PIHPS 21 Februari 2025
Sementara itu, data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 21 Februari 2025 menunjukkan harga cabai rawit merah mencapai Rp73.400 per kilogram, naik 7% dari sebelumnya.
Lonjakan harga ini disebabkan oleh penurunan produksi akibat lahan pertanian yang terkena banjir, mengakibatkan gagal panen dan berkurangnya pasokan cabai rawit merah di pasaran.
Alasan 1 Ramadan
Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan itu berbeda dengan negara-negara lain dalam Mabims, forum kerja sama Menteri Agama dari empat negara di Asia Tenggara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Menteri Agama RI Nazaruddin Umar menyampaikan kalau ketiga negara Mabims menetapkan 1 Ramadan pada Minggu, 2 Maret 2025.
"Meskipun Singapura dengan Brunei sama-sama kita sebagai negara Mabims, kita ada semacam himpunan Kementerian Agama di Asia Tenggara yang disingkat dengan Mabims, ini kita agak berbeda dengan Brunei Darussalam dan Singapura yang menyatakan bahwa puasa mereka itu mulai pada tanggal 2," kata Nazaruddin saat konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Nazaruddin menjelaskan perbedaan waktu itu disebabkan karena letak garis wilayah masing-masing negara.
"Kenapa kita lebih awal? Karena perbedaan ketinggian hilal dan sudut elongasi yang berbeda. Jadi walaupun Malaysia itu mungkin berdekatan dengan kita, Brunei berdekatan dengan kita, tapi dari garis sudut elongasi itu juga memang sedikit berbeda. Dan mereka belum menemukan juga hilal di sana," jelas Nazaruddin.
Dia menambahkan bahwa Indonesia sebagai satu wilayah hukum di mana bila hilal sudah terlihat di satu daerah saja dengan disaksikan minimal dua orang dan disumpah oleh pengadilan agama, maka temuan itu bisa berlaku untuk bagi seluruh wilayah.
"Meskipun disurut Aceh melihat dan disaksikan, tapi itu juga berlaku untuk seluruh di ujung paling timur Indonesi. Karena kita merupakan satu wilayah hukum," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Kementerian Agama di 125 titik seluruh Indonesia, ketinggian hilal ada di antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit dengan sudut elongasi 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit. Hilal itu terlihat sebagaimana laporan Direktur Jenderal Bimas Islam yang ditemukan di provinsi paling barat di Aceh.
Tag
Berita Terkait
-
Menag Ungkap Alasan 1 Ramadan Indonesia Lebih Dulu dari Singapura dan Brunei
-
Kemenag Tetapkan 1 Ramadan Besok Hari Meski Hilal Hanya Terlihat di Aceh
-
Besok Mulai Puasa, Penjelasan Menag Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah dari Pemantauan Hilal
-
Pemerintah Resmi Tetapkan Awal Ramadan 1446 H Sabtu Besok
-
Resmi! Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?