Suara.com - Pengamat Bidang Militer dan Pertahanan Keamanan Indonesia, Profesor Connie Rahakundini Bakrie baru-baru ini mengatakan bahwa dirinya lebih memilih menjadi akademisi daripada harus bergabung menjadi kader PDIP.
Seperti diketahui, Prof Connie merupakan rekan dekat Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Bahkan, namanya disebut-sebut menjadi orang yang menyimpan dokumen penting milik Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Saat berbincang-bincang dengan Politikus Indonesia, Akbar Faizal, Prof Connie mengakui bahwa dirinya enggan bergabung dengan PDIP.
“Inikan persiapan kongres PDIP, April ya? Nggak menerima tawaran untuk sekaligus saja? Karena mungkin juga butuh orang seperti anda di sekitar Ibu Mega untuk semacam Die Hard,” tanya Akbar Faizal, dikutip dari youtube Akbar Faizal, Senin (3/3/25).
“No no no what I love about Ibu, ibu itu appreciate sekali aku ingin jadi akademisi,” jawab Prof Connie.
Dalam momen tersebut, Prof Connie mengatakan bahwa Megawati justru mendukungnya menjadi seorang akademisi dan profesor di Rusia.
“Ibu bangga aku jadi profesor di Rusia,” sebut Prof Connie.
“Aku sekarang juga udah di involve untuk beberapa kampus, bukan cuma my kampus aja,” sambungnya.
Baca Juga: Kabulkan Permintaan KPK, Hakim Tunda Sidang Praperadilan Hasto PDIP hingga Senin Depan
Prof Connie sontak menceritakan bahwa asal usul dirinya ditunjuk menjadi seorang profesor di Rusia adalah karena Megawati.
“Dan aku bilang semua juga gara-gara ibu. Saya dipanggil oleh rektor Grosny, ini adalah sekolah pertambangan paling penting di Rusia. Saya cuman ditanya itu presiden kamu keren banget, sekarang kamu juga ngajar disini. Jadi saya bilang sama ibu, sebenarnya ibu yang bikin saya jadi diminta mengajar,” urainya.
“Jadi saya rasa ibu sangat menghargai posisi saya,” tandasnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional