Suara.com - Pertikaian antar pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya di Mulia pada Senin (3/3/2025) kemarin menelan satu korban jiwa. Konflik panas yang menewaskan satu warga itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.
"Memang benar pertikaian kembali terjadi di sekitar Kota Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah yang menyebabkan satu orang meninggal," ujarnya dikutip dari Antara, Selasa (4/3/2025).
Dikatakan, dari laporan yang diterima aksi saling serang yang terjadi Senin kemarin itu berawal saat salah satu pendukung melakukan penganiayaan yang mengakibatkan satu orang.
Aksi saling serang itu memang berawal dari meninggalnya seorang pendukung pasangan calon di sekitar di jalan Poros Kuburan Tujuh, Mulia, akibat dianiaya dan jenazahnya dibawa ke posko sehingga massa yang berada di posko tidak terima dan melakukan penyerangan hingga kedua kubu saling menyerang.
Selain satu orang meninggal, aksi saling serang antar kedua kelompok itu juga menyebabkan puluhan orang terluka dan rumah dibakar.
Polres Puncak Jaya bersama Kodim 1714 Puncak Jaya berupaya mengamankan kedua kelompok agar tidak saling menyerang .
"Aparat keamanan masih bersiaga agar aksi saling serang tidak terulang kembali," harap Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.
Mengutip Antara, sejak aksi saling serang antar kedua pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi sejak awal bulan Pebruari lalu telah menyebabkan tiga orang meninggal, 178 orang terluka dan 88 rumah dibakar.
Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yakni pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya-Wendi yang dalam putusan MK memutuskan dilakukan rekapitulasi penghitungan suara ulang 22 distrik tanpa mengikutsertakan empat distrik yang tidak dilakukan rekapitulasi perhitungan suara ulang yaitu Distrik Mulia, Distrik Lumo, Distrik Tingginambut, dan Distrik Gurage.
Perhitungan ulang akan dilaksanakan KPU RI di Jakarta.
Berita Terkait
-
Masih Syok Ada Pendaki Tewas di Cartenz Pyramid, Fiersa Besari: Kondisi Kami Alhamdulillah Stabil
-
Berakhir Tragis di Puncak Cartenz Gegara Hipotermia, Jenazah Elsa dan Lilie Bakal Diterbangkan ke Jakarta Hari Ini
-
2 Pendaki Tewas, Drama Fiersa Besari dkk Dievakuasi di Puncak Cartenz Papua Tengah
-
Beda Rombongan dengan 2 Pendaki Tewas di Puncak Cartenz, Kondisi Terbaru Fiersa Besari usai Berhasil Selamat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka