Suara.com - Parlemen Ukraina pada Senin (3/3) menyatakan bahwa negara tersebut sangat bergantung pada dukungan Amerika Serikat (AS) untuk faktor keamanan, serta memuji peran Presiden Donald Trump dalam menciptakan upaya perdamaian sebagai elemen "krusial" untuk mengakhiri konflik dengan Rusia.
"Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian lebih dari siapa pun di dunia dan yakin bahwa peran pribadi Presiden Donald Trump serta usahanya dalam menjaga perdamaian akan sangat berpengaruh dalam mengakhiri permusuhan dengan cepat dan mencapai perdamaian bagi Ukraina, Eropa, dan seluruh dunia," demikian bunyi pernyataan parlemen.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy terlibat dalam diskusi yang panas di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat (28/2).
Dalam pertemuan tersebut, Trump dan Wakil Presiden JD Vance beberapa kali melontarkan kritik kepada Zelenskyy, menuduhnya tidak menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan militer dan ekonomi yang telah diberikan AS selama bertahun-tahun kepada negara yang sedang berkonflik itu.
"Verkhovna Rada Ukraina menyambut baik upaya Presiden Donald Trump untuk memulai proses negosiasi demi mencapai perdamaian," tambah pernyataan itu.
Verkhovna Rada merupakan Dewan Tertinggi Ukraina yang terdiri dari 424 anggota parlemen, dipimpin oleh seorang ketua, dan berlokasi di ibu kota Kiev.
Parlemen Ukraina juga mengungkapkan "rasa terima kasih yang mendalam" kepada Trump, Kongres AS, serta rakyat Amerika atas dukungan mereka yang "kuat dan konsisten" terhadap kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina.
"Verkhovna Rada Ukraina menegaskan pentingnya pengembangan lebih lanjut dari kemitraan strategis dengan Amerika Serikat, terutama dalam eksplorasi sumber daya mineral kritis," tambah pernyataan tersebut.
Di sisi lain, pada Senin (3/3), Trump menekankan bahwa ia tidak percaya bahwa kesepakatan terkait mineral kritis dengan Ukraina untuk mengembangkan sumber daya alam negara tersebut telah berakhir, meskipun ketegangan dengan Zelenskyy meningkat.
Baca Juga: Zelenskyy Klaim Eropa Bersatu Dukung Perdamaian Ukraina Pasca Ketegangan dengan Trump
Berita Terkait
-
Trump Tegaskan Komitmen AS Jaga Kebebasan Beragama di Bulan Ramadan
-
Perseteruan Trump-Zelensky: Jerman Desak Eropa Mandiri dalam Pertahanan
-
Disuruh Pensiun, PNS Pasar Modal AS Disuruh Resign Ditawari Uang Pesangon Rp 815 Juta
-
Kebijakan Tarif Trump Picu Kekhawatiran Pasar: Wall Street Anjlok, IHSG Siap-siap Turun Lagi?
-
Zelensky Tegaskan Kebebasan Ukraina Tidak untuk Dijual di Tengah Ketegangan dengan Trump
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan