Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (2/3) menegaskan kembali bahwa kebebasan negaranya tidak untuk dijual setelah konfrontasinya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih. Pernyataan ini disampaikan Zelensky kepada wartawan di Inggris setelah menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin Eropa di London dan pertemuan pribadi dengan Raja Charles III di Sandringham.
Dalam komentarnya, Zelensky menilai bahwa pertikaiannya dengan Trump dan Wakil Presiden JD Vance pada Jumat (28/2) di Ruang Oval tidak membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara. Insiden tersebut bahkan berujung pada keputusannya untuk meninggalkan Gedung Putih lebih awal dan membatalkan konferensi pers yang sebelumnya dijadwalkan.
Meskipun demikian, Zelensky menyatakan kesiapannya untuk menandatangani kesepakatan mineral AS-Ukraina dan mengonfirmasi bahwa timnya terus berkomunikasi dengan pihak Trump mengenai perjanjian tersebut.
"Ada komunikasi, meskipun tidak langsung dengan saya," ujarnya.
Zelensky juga mengulangi klaimnya bahwa ia siap mengundurkan diri jika hal itu dapat mempercepat keanggotaan Ukraina di NATO.
"Saya dapat ditukar dengan NATO. Jika itu yang diperlukan, maka saya telah memenuhi misi saya," tegasnya.
Sementara itu, Zelensky menolak mengomentari langsung usulan gencatan senjata satu bulan yang diajukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Ia hanya menyatakan bahwa dirinya mengetahui semuanya terkait inisiatif tersebut. Namun, ia menekankan bahwa kesepakatan damai harus memastikan Rusia tidak memiliki peluang untuk kembali menginvasi Ukraina.
"Gencatan senjata saja tidak cukup. Ini bisa menjadi jebakan jika tidak ada jaminan keamanan," katanya.
Baca Juga: Trump Tegaskan AS Tak Perlu Khawatir Berlebihan terhadap Putin
Di sisi lain, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menegaskan bahwa Eropa berada di persimpangan sejarah dalam menghadapi konflik ini.
Usai pertemuan dengan 18 pemimpin Eropa, ia menyebut bahwa beberapa negara telah menyatakan kesediaannya untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina jika terjadi gencatan senjata, meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik negara-negara tersebut.
Starmer juga menekankan pentingnya keterlibatan Amerika Serikat dalam upaya perdamaian ini.
"Saya yakin kita dapat membawa AS kembali ke jalurnya dan berpihak pada rencana perdamaian Eropa. Ukraina, Eropa, Inggris, dan AS harus bersama-sama menuju perdamaian abadi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Trump Tegaskan AS Tak Perlu Khawatir Berlebihan terhadap Putin
-
Trump: Khawatirkan Kriminal, Bukan Putin! Pernyataan Kontroversial Picu Ketegangan Baru
-
Prancis dan Inggris Usulkan Gencatan Senjata Satu Bulan di Ukraina
-
Zelenskyy Klaim Tidak Mudah untuk Menggantikannya Menjadi Presiden Ukraina
-
AS Makin Dekat Tinggalkan NATO, Perang Rusia-Ukraina Makin Panas?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!