Suara.com - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Mashudi meninjau kondisi para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ikut terkepung banjir pada Selasa (5/3/2025) malam.
Mashudi mengeklaim Inspeksi mendadak (sidak) itu dilakukan untuk memastikan pelayanan terhadap warga binaan tetap berjalan meski lapas tergenang banjir.
"Kami ingin memastikan keamanan, layanan makan dan perawatan mereka apabila ada yang sakit tetap terpenuhi walaupun dalam kondisi memprihatinkan karena banjir. Pengamanan, pelayanan dan perawatan bagi warga binaan harus tetap berjalan semaksimal mungkin," ujarnya dikutip dari Antara, Rabu (5/3/2025).
Mashudi turut didampingi Direktur Pengamanan dan Intelijen pada Kemenimipas Tatan Dirsan Atmaja saat tiba di Lapas Cikarang pukul 21.15 WIB dan langsung meninjau sejumlah area terdampak banjir termasuk blok hunian, area dapur, pos pengawasan dan pemeriksaan hingga klinik pratama.
Dia meminta Kepala Lapas Cikarang beserta jajaran berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang mendukung upaya pemulihan dampak banjir seperti PLN dan BPBD serta berkolaborasi dengan Polres Metro Bekasi untuk mengungsikan sementara beberapa warga binaan.
"Warga binaan telah dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi. Sampai saat ini kondisi tetap kondusif dan teratasi. Mohon doanya agar musibah ini dapat segera teratasi," kata Mashudi.
Kalapas Kelas II A Cikarang Urip Dharma Yoga memastikan 1.451 warga binaan Lapas Cikarang dalam kondisi baik meski area tersebut dikepung banjir, tidak terkecuali pada area blok hunian.
Selain blok hunian, genangan air juga terpantau di area parkir gedung 1, area pos 4 dan 5, pos pengawasan dan pemeriksaan (wasrik), gedung 1 Lapas Cikarang, area pos pantau komandan jaga serta Klinik Pratama Lapas Kelas II A Cikarang.
"Beberapa warga binaan wanita juga sudah dipindahkan ke Lapas Perempuan Bandung. Kami juga telah bekerja sama dan mendapat dukungan dari Polres Metro Bekasi dan Polsek Cikarang satu pleton, Brimob 10 orang serta perahu karet untuk membantu lalu lintas," katanya.
Baca Juga: Biang Kerok Bikin Pompa Banjir Rusak, Adab Warga Jakarta Kerap Buang Sampah Sembarangan Disorot!
Urip menyatakan sejumlah upaya dilakukan mulai dari penyedotan air banjir menuju area lebih rendah di luar lapas menggunakan bantuan alat dari BPBD yang juga meminjamkan perahu karet.
Kemudian pemadaman listrik secara keseluruhan, melakukan evakuasi barang elektronik serta kendaraan dinas maupun petugas ke tempat aman, penggunaan perahu karet untuk lalu lintas serta melaksanakan pergantian petugas regu pengamanan dan pendistribusian barang serta makanan warga binaan.
"Debit air sudah mulai turun berkat bantuan mesin penyedot air dari BPBD Kabupaten Bekasi. Kami pastikan kebutuhan warga binaan terpenuhi dengan baik dan kami juga meningkatkan pengawasan keamanan untuk mencegah gangguan keamanan serta ketertiban," kata dia.
Berita Terkait
-
Biang Kerok Bikin Pompa Banjir Rusak, Adab Warga Jakarta Kerap Buang Sampah Sembarangan Disorot!
-
Hanyut saat Dievakuasi, Mayat Balita Korban Banjir di Tebet Ditemukan Subuh saat Listrik Menyala
-
Viral Mal di Bekasi Dikepung Banjir, Orang-orang Histeris Selamatkan Diri Naik Eskalator
-
Siswi Berhijab Lantang Kritik Pemerintah Sumber Masalah, Anies Auto Ledek Mahasiswa UGM: Kalah sama Anak SMA
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?