Suara.com - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan rencana pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik sebagai posko alternatif yang buka 24 jam selama arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik sekaligus mengurangi kepadatan di rest area.
"Kementerian Agama akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menghadapi arus mudik. Salah satu kebijakan yang akan diusulkan adalah membuka masjid di sepanjang jalur mudik selama 24 jam," ujar Menag Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Menag menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi pemudik tanpa harus menumpuk di rest area. "Ini penting untuk mengurangi kepadatan di rest area atau SPBU, yang sering menjadi titik kemacetan akibat keterbatasan fasilitas," tambahnya.
Menag menyebutkan bahwa masjid yang dijadikan posko mudik akan dilengkapi dengan fasilitas memadai, seperti toilet bersih, tempat wudhu, dan jika memungkinkan, air minum serta makanan untuk berbuka puasa bagi pemudik yang sedang dalam perjalanan.
Selain itu, Menag juga mengusulkan pemasangan rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik. "Perlu ada rambu penunjuk arah menuju masjid. Jika lokasi masjid agak masuk ke dalam, bisa diberikan tanda jarak, misalnya, masjid 100 meter di depan atau 20 meter ke kiri," jelasnya.
Menag menegaskan bahwa pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan rambu ini masih akan dikoordinasikan lebih lanjut, apakah dari kepolisian atau instansi terkait lainnya.
Rencana ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat selama perjalanan panjang. Dengan memanfaatkan masjid sebagai posko mudik, diharapkan arus mudik Idul Fitri 2025 dapat berjalan lebih lancar dan nyaman bagi semua pihak.
"Kami berharap kebijakan ini dapat membantu mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik," pungkas Menag.
Baca Juga: Pertanda Mobil Bekas Pernah Kena Banjir: Wajib Tahu sebelum Beli untuk Mudik Lebaran
Berita Terkait
-
Waspada Macet! Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
-
Mohon Maaf! Diskon Tiket Transportasi Hanya untuk Pesawat, Kereta Api-Bus Normal
-
Efisiensi Anggaran, Kemenhub Tetap Gelar Mudik Gratis
-
Target Mudik Lancar, Mendagri Tito Instruksikan Pemda Perbaiki Jalan, Laut, dan Udara
-
Pertanda Mobil Bekas Pernah Kena Banjir: Wajib Tahu sebelum Beli untuk Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dokter Tifa Tawarkan Obat Autoimun Manjur untuk Jokowi, Syaratnya Cuma Satu: Tobat Nasuha!
-
KPK Panggil Eks Dirut PGN untuk Kasus Korupsi Jual Beli Gas
-
Dituduh Cabul Hingga Diusir Warga, Benarkah Eks Dosen UIN Malang Ini Korban Fitnah Tetangga Sendiri?
-
Sebar ShopeePay: Tebar Saldo Gratis hingga 2,5 Juta, Klik Linknya Sekarang Juga!
-
Viral Perang Tetangga di Malang: Yai Mim Diusir Warga Dituduh Cabul, Ternyata Ini Akar Masalahnya
-
Di DPR, BGN Ungkap Ada 75 Kasus dan 6 Ribuan Siswa Keracunan MBG Sejak Januari-September
-
Orang Tua Murid Cemas Pasca 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Tuntut Tanggung Jawab!
-
Demi Makanan Bergizi Aman, BGN Dorong Sterilisasi dan Penggunaan Air Galon di SPPG
-
Dian Sandi PSI Pasang Badan, Sebut Penggugat Ijazah Gibran Bahayakan Hubungan RI-Singapura
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok