Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan pihaknya telah mengirim bantuan dalam penanganan banjir ke Kota Bekasi. Hal ini dilakukan setelah ia memastikan kondisi Jakarta pascabanjir sudah kembali normal.
Pramono telah melakukan pemantauan melalui udara dengan menaiki helikopter. Ia mengaku melihat banjir di kawasan Babelan, Bekasi masih cukup parah.
"Maka Pemerintah Jakarta dari kemarin, saya sebenarnya sudah memutuskan untuk memberikan bantuan ke Bekasi," ujar Pramono di di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/3/2025).
Bantuan yang diberikan berupa mobil pemadam kebakaran (damkar), toilet, mobil pengangkut sampah, hingga sarana lain yang diperlukan masyarakat Bekasi dalam penanganan banjir.
"Kami juga hari ini sudah mengirimkan pasukan PPSU ke Bekasi untuk membantu kerja bakti yang diadakan dan juga membantu untuk di lapangannya. Jumlahnya lebih dari 200," ucapnya.
Kemudian, ia juga menyerahkan berbagai barang bantuan untuk warga Bekasi yang jadi korban banjir. Ia berharap bantuan ini bisa meringankan keluarga yang kesulitan karena rumahnya terendam air.
"Kemudian kami juga memberikan bantuan beras dan lauk-lauk kepada Bekasi, karena memang semua orang pasti tidak menginginkan adanya banjir atau bencana ini," pungkasnya.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meningkatkan status bencana hidrometeorologi dari semula siaga menjadi tanggap darurat terhitung mulai hari ini hingga 14 hari ke depan. Hal ini sebagai upaya respons cepat penanganan setelah wilayah terdampak bencana meluas.
Peningkatan status kebencanaan tersebut mengacu hasil rapat koordinasi perangkat daerah setempat yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 100.3.3.2/Kep.212-BPBD/2025.
Baca Juga: Momen Haru: Gubernur DKI Pramono Anung Berdialog dan Bernyanyi Bersama Anak-anak Korban Banjir
"Memutuskan menetapkan dari status siaga menjadi kondisi tanggap darurat bencana banjir, longsor, curah hujan ekstrem, abrasi, angin kencang, dan puting beliung dari tanggal 5 Maret hingga 18 Maret 2025," kata Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang di Kantor BPBD Bekasi, Rabu.
Dia mengatakan keputusan ini dibuat dalam rangka mengantisipasi sekaligus upaya penanganan bencana secara optimal melalui beragam langkah strategis guna meminimalisir dampak kerugian. Surat keputusan itu secara eksplisit menekankan mobilisasi segenap sumber daya untuk membantu masyarakat terdampak bencana sekaligus menjalankan prosedur pemulihan secepat mungkin.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti instruksi pihak berwenang," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pramono Gelar Seremoni Penyerahan Kunci Kampung Susun Bayam, 98 Keluarga Diklaim Tak Diundang
-
Pramono Pantau Situasi Jakarta Usai Banjir Surut Naik Helikopter, Lihat Bekasi Masih Parah
-
Gubernur Jakarta Buka Komunikasi dengan Kepala Daerah Penyangga Soal Banjir: Mereka Banyak Ngeluhnya
-
Keluarga Jadi Korban Banjir, Ziva Magnolya Bagikan Kondisi Rumah Penuh Lumpur
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak