Suara.com - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, pada Kamis (6/3) mengejek peringatan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyebut Rusia sebagai ancaman bagi Eropa.
Medvedev menanggapi pernyataan tersebut dengan menyebut bahwa Macron tidak menimbulkan ancaman dan tidak akan dirindukan setelah ia meninggalkan jabatan publik.
"Rusia telah menjadi, saat saya berbicara kepada Anda dan selama bertahun-tahun mendatang, ancaman bagi Prancis dan Eropa, kata Macron,” tulis Medvedev dalam bahasa Inggris di platform media X.
Mantan presiden Rusia yang kini menjabat sebagai Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia itu juga menyebut Macron sebagai "Micron," salah mengeja nama pemimpin Prancis tersebut dalam sebuah sindiran tajam.
"Micron sendiri tidak menimbulkan ancaman besar. Dia akan menghilang selamanya paling lambat tanggal 14 Mei 2027. Dan dia tidak akan dirindukan," imbuhnya.
Pernyataan Medvedev tersebut muncul setelah Macron dalam pidato televisi pada Rabu malam (5/3) memperingatkan bahwa Eropa harus bersiap menghadapi ancaman dari Rusia.
Presiden Prancis itu bahkan mengusulkan diskusi tentang kemungkinan perluasan perlindungan nuklir Prancis terhadap negara-negara mitra di Eropa.
“Rusia telah menjadi ancaman bagi Prancis dan Eropa,” ujar Macron dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa “hanya menonton dan tidak melakukan apa pun akan menjadi kegilaan.”
Medvedev, yang sempat dipandang sebagai tokoh liberal saat menjabat sebagai presiden Rusia pada 2008-2012, kini dikenal sebagai salah satu figur yang paling vokal dalam kebijakan luar negeri Rusia, terutama dalam retorika agresif terhadap Barat.
Baca Juga: Rp 970 Ribu Per Hari: Kisah Pria Inggris Jadi Tentara Bayaran Ukraina Berakhir di Penjara Rusia
Berita Terkait
-
Rp 970 Ribu Per Hari: Kisah Pria Inggris Jadi Tentara Bayaran Ukraina Berakhir di Penjara Rusia
-
AS Hentikan Berbagi Intelijen dengan Kyiv, Militer Ukraina Berpotensi Terhambat
-
Ada Peluru Bersarang di Otak, Tentara Rusia Ini Bisa Terus Bertempur
-
Sahur dan Buka Hampir Bersamaan, Di Daerah Ini Puasa Jadi yang Tercepat di Dunia!
-
Perseteruan Trump-Zelensky: Jerman Desak Eropa Mandiri dalam Pertahanan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?