Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini sudah mati kutu dengan restu-restu dari kawannya, terutama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Seolah-olah kalau punya masalah dengan Prabowo, dan masalah itu harus selesai, atau mau diselesaikan, anda datanglah ke Jokowi, minta restu,” ucap Refly, dikutip dari youtubenya, Jumat (7/3/25).
“Karena restu Jokowi akan membuat Prabowo kemudian mati kutu,” sambungnya.
Menurut Refli, hal ini terbukti secara gamblang, dengan runtutan pembelaan Prabowo terhadap Jokowi belakangan ini.
Bahkan, Prabowo seolah-olah menjadi tameng terkuat untuk Jokowi dan siap melawan siapapun yang akan menjatuhkan serta menjahati Jokowi.
Refly mengatakan bahwa kini tidak ada perubahan yang signifikan terhadap pemerintahan di Indonesia.
Padahal, pemerintahan Indonesia sudah mengalami pergantian pemimpin. Namun rupanya, kebijakan yang ada pun tidak berubah sama sekali.
“Yang jelas tidak ada perubahan yang signifikan dalam pemerintahan Indonesia,” ujarnya.
“Walaupun yang berkuasa sekarang adalah Prabowo Subianto, tetapi belum terlihat bahwa dia he is the real president, yang control everything dan 100%, itu yang terlihat,” tambahnya.
Baca Juga: Partai Elite Era Lampau? PSI Perorangan Klaim Milik Anggota, Bukan Keluarga Jokowi!
Ia berpendapat bahwa ambisi politik yang menjadi realita dengan mudahnya mengalahkan prinsip Prabowo yang begitu kuat.
Prabowo, dari seorang oposisi yang vokal menjadi loyalis Jokowi yang berkomitmen melanjutkan kebijakan-kebijakan yang dulunya ia kritik keras.
Sikap Prabowo belakangan ini juga terlihat kerap memuji Jokowi. Prabowo memuji kepemimpinan Jokowi hingga ilmu politik yang dimiliki Jokowi.
Hal ini diungkapkan Presiden Prabowo dalam pidato dalam apel kader Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu malam (31/8/2025).
Prabowo bahkan mengakui bahwa dirinya bisa saja mengurusi urusan pertahanan, namun soal sosial politik ia akan belajar kepada Jokowi.
Bukan hanya soal memuji, Prabowo juga terlihat menjadi pagar terdepan bagi Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa apabila Jokowi dicubit, maka yang merasakan sakitnya adalah seluruh kader Gerindra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa