Suara.com - Pasukan Rusia telah melancarkan serangan besar-besaran semalam dengan rudal dan pesawat nirawak yang menyasar infrastruktur energi dan gas Ukraina, menambah tekanan pada Kyiv dalam upaya Presiden Donald Trump untuk mengakhiri konflik dengan cepat.
Serangan ini terjadi setelah AS menghentikan bantuan militer dan intelijen kepada Ukraina, meningkatkan kekhawatiran atas pertahanan negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam tanggapannya melalui aplikasi perpesanan Telegram, menyerukan gencatan senjata yang mencakup udara dan laut, meskipun serangan tersebut tidak termasuk pasukan darat.
Zelenskyy menegaskan bahwa langkah pertama untuk perdamaian adalah menghentikan serangan Rusia.
Menurut laporan Angkatan Udara Ukraina, serangan tersebut melibatkan 67 rudal dan 194 pesawat nirawak, dengan Ukraina berhasil menembak jatuh beberapa di antaranya.
Kerusakan tercatat di berbagai kota seperti Kharkiv dan Ternopil, dengan laporan delapan orang terluka di Kharkiv dan dua lainnya di Poltava.
Menteri Energi Ukraina, German Galuschenko, mengutuk serangan tersebut sebagai tindakan teror terhadap infrastruktur energi negaranya.
Serangan ini menjadi yang terbesar sejak AS menghentikan bantuan militer dan intelijen minggu ini, menciptakan krisis hubungan antara Kyiv dan Washington.
Dalam upaya untuk menyelesaikan konflik ini, Zelenskyy menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi secepat mungkin di bawah kepemimpinan Trump.
Baca Juga: Apa Itu Bisnis Aplikasi Software as a Service (SaaS) dan Contohnya
Dia juga mengumumkan rencananya untuk bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman minggu depan, sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan dukungan internasional yang lebih besar.
Namun, masalah keamanan tetap menjadi perdebatan antara Ukraina dan AS, dengan Kyiv meminta jaminan yang kuat sementara AS masih menilai potensi perjanjian mineral sebagai solusi yang cukup.
Di medan perang, pasukan Ukraina terus berjuang melawan pasukan Rusia yang lebih besar di wilayah timur Donetsk, sementara sektor energi Ukraina terus menjadi target utama serangan Rusia.
Perusahaan energi Ukraina seperti Naftogaz dan DTEK telah mengalami kerusakan signifikan pada fasilitas mereka, mempengaruhi produksi gas dan listrik nasional.
Penghentian sementara bantuan AS juga dapat mempengaruhi pertahanan udara Ukraina, yang telah mengalami kesulitan dalam melacak dan menanggapi serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia. Situasi ini menyoroti eskalasi konflik yang terus berlanjut dan ketidakpastian atas upaya perdamaian yang diupayakan oleh pihak-pihak terkait.
Berita Terkait
-
Apa Itu Bisnis Aplikasi Software as a Service (SaaS) dan Contohnya
-
Putin Kecam Pidato Macron yang Isyaratkan Penggunaan Senjata Nuklir
-
'Pukul Keledai dengan Kayu', Utusan Trump Ungkap Alasan Mengejutkan Dibalik Penangguhan Bantuan ke Ukraina
-
Rupiah Melemah, BI Mau Ngebut Incar Arus Modal Asing
-
Rupiah Makin Tak Berdaya, Kini Rp16.340/USD
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI