Suara.com - Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) optimistis Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mampu menjaga komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, terutama di tengah fenomena kemunduran demokrasi yang terjadi secara global.
Pernyataan ini disampaikan SBY di hadapan para mahasiswa Indonesia dan civitas akademika Jepang dalam acara bedah buku "Standing Firm for Indonesia's Democracy" di KBRI Tokyo, Jepang, Jumat (7/3).
"Banyak pertanyaan, saat ini di seluruh dunia ada kemunduran demokrasi. Set back, regression of democracy around the globe," kata SBY dalam keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).
SBY, yang menjabat Presiden RI selama dua periode (2004-2014), menyoroti negara-negara besar yang sering mengklaim diri sebagai pahlawan demokrasi tidak kebal dari fenomena ini.
"Negara-negara besar yang konon dianggap sebagai champions of democracy, negara-negara yang lecturing us, menguliahi kita... dalam kenyataannya, negara-negara itu tidak imun dari kemunduran-kemunduran dalam demokrasi mereka," jelasnya.
SBY menekankan pentingnya semua pihak turut menjaga nilai-nilai demokrasi.
"Kalau bicara demokrasi kita, mari kita jaga, fight for democracy, fight against segala sesuatu yang merusak demokrasi, yang merusak konstitusi, yang merusak kerangka bernegara, yang merusak adanya checks and balances," tegasnya.
Dalam diskusi tersebut, SBY juga menekankan perannya sebagai mantan presiden dalam mendukung pemerintahan saat ini.
"Sebagai orang tua, sebagai former leader, tentu saya wajib mendukung pemimpin-pemimpin setelah saya, termasuk sekarang Presiden Prabowo. I should be part of the solution, I should be part of progress," tegas pendiri Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Ungkit Masalah Ekonomi, SBY Blak-blakan Ungkap Nasib Indonesia di Tangan Prabowo
SBY mengungkapkan bahwa ia selalu berkomunikasi dengan Presiden Prabowo terkait tantangan-tantangan saat ini.
"Saya sudah sampaikan kepada Presiden Prabowo beberapa saat yang lalu pentingnya meningkatkan komunikasi yang genuine antara istana dengan mereka yang menyampaikan kritiknya, dan Pak Prabowo mengatakan, 'Kami terus meningkatkan kualitas komunikasi'," jelasnya.
Presiden ke-6 RI ini optimis terhadap masa depan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
"Saya yakin pemerintah ini bisa, Presiden Prabowo bisa. Masih ada resources yang dimiliki, political resources and economic resources to overcome the situation," ujarnya.
Wahyu Prasetiawan, salah satu editor buku tersebut, menjelaskan mengapa judul "Standing Firm for Indonesia's Democracy" dipilih.
"Yang paling menonjol adalah bagaimana SBY menjaga demokrasi di Indonesia. Sebagai presiden dengan kekuasaan yang begitu tinggi, sebetulnya Pak SBY bisa melakukan hal sebaliknya, tapi itu tidak dilakukan," ungkap Wahyu.
Berita Terkait
-
Ungkit Masalah Ekonomi, SBY Blak-blakan Ungkap Nasib Indonesia di Tangan Prabowo
-
Bicara Demokrasi di Jepang, SBY Optimis Indonesia Emas 2045, Asal Pemimpin Punya Syarat Ini...
-
Anies Ungkap 3 Cara Mematikan Demokrasi, Publik Sebut Sudah Terjadi
-
Anies Ungkap Cara Mematikan Demokrasi, Warganet: Sudah Kejadian di Indonesia
-
Danantara Banyak Dikritik, SBY Beri Nasihat Begini
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet