Suara.com - Program hapus tato gratis yang dilaksanakan secara gratis oleh Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta dimanfaatkan oleh sejumlah arga.
Salah satunya warga bernama Raike. Dia mengaku khawatir ibadahnya terutama salat, tidak diterima.
"Seperti agama ajarkan bahwa wudhu merupakan bagian dari salat, takutnya enggak nyerap air wudhunya kalau punya tato," kata Raike kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Raike mengetahui informasi adanya program hapus tato itu dari media sosial sehingga hatinya tergerak untuk ikut program tersebut.
Pria berusia 56 tahun itu juga mengaku sudah dari lama berniat ingin menghilangkan tato yang dibuatnya sejak SMA itu. Dia mengatakan keluarganya yang mendorongnya untuk menghapus tato.
"Dulu 'pas' ibu masih hidup dia gak suka saya pakai tato, lalu saya juga malu anak saya juga sering nanya 'itu tato apa abi', rasanya kayak dihantam kepala," ceritanya.
Ia menuturkan, usai diberikan anestesi nantinya tato yang dihapus tidak boleh kena air selama enam jam. Dua hari sekali memakai obat salep dan tidak boleh makan makanan pemicu alergi.
Sementara itu, warga yang bernama Bukhori (43) mengaku bersyukur bisa merasakan manfaat hapus tato gratis yang diselenggarakan pemerintah.
"Kalau di luar hapus tato itu bisa menghabiskan banyak uang, bahkan tato saya baru bisa hilang delapan kali hapus. Ini saya baru tiga kali hapus," ujar Bukhori.
Bukhori kemudian berharap pemerintah bisa lebih sering mengadakan program hapus tato gratis dalam setiap tahun. Ia yakin program ini banyak diminati warga yang ingin hidupnya lebih baik.
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menargetkan sebanyak 160 orang untuk mengikuti program hapus tato selama Ramadhan 1446 Hijriah untuk memperbaiki diri atau berhijrah.
Peserta tidak dipungut biaya (gratis), namun wajib berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh tahapan prosedur.
Diketahui, Baznas-Bazis DKI Jakarta menggelar layanan penghapusan tato gratis selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah pada 10-21 Maret 2025. Tahun ini menandai tahun keenam Layanan Hapus Tato Ramadhan oleh Baznas-Bazis DKI Jakarta.
Baznas-Bazis DKI Jakarta pada tahun ini menargetkan sebanyak 700 orang di Jakarta dihapus tatonya melalui "Layanan Hapus Tato Ramadhan" tahun 2025 atau bertambah 100 orang dibandingkan target tahun lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!
-
KPK Lanjutkan Operasi 'Memiskinkan' Nurhadi, Hasil Panen Rp1,6 Miliar Disita