Suara.com - Politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade kembali disorot usai pernyataannya soal kasus korupsi tata kelola minyak mentah di rapat kerja Komisi VI DPR RI viral.
Tak hanya Andre, nama anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka juga menuai perhatian di rapat tersebut.
Semua berawal dari Andre yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI yang menyindir kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat masih menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Andre Rosiade kemudian membahas Ahok yang memberikan pernyataan di dalam beberapa wawancara mengenai korupsi tata kelola minyak mentah. Politikus asal Sumatera Barat itu menilai Ahok hanya bicara saja, tanpa bertindak.
Padahal, saat itu Ahok memiliki posisi jabatan yang cukup strategis di Pertamina.
"Ahok ngapain selain ngebacot, omon-omon, marah-marah, maki-maki bapak-bapak apa yang dilakukan? Ada gak dia bawa data ke aparat penegak hukum. Gak ada kan?" ujarnya dikutip dari akun X @yusuf_dumdum.
Di saat Andre Rosiade sedang berargumen, tiba-tiba terdengar seseorang berucap, "Panggil Ahok ke sini." Suara tersebut dinarasikan berasal dari Rieke Diah Pitaloka.
Namun, Andre Rosiade justru memberikan tanggapan mengejutkan. Dia menilai tak perlu Ahok dipanggil ke DPR RI. Karena menurutnya, memanggilnya hanya memberikan panggung. Sebab, kasusnya sudah berjalan.
Pendidikan Andre Rosiade
Baca Juga: Ahok Diperiksa Kejagung! Bawa 'Senjata Rahasia' Ungkap Korupsi Pertamina?
Politikus kelahiran Padang pada 7 November 1978 itu saat ini menjabat anggota DPR RI untuk kedua kali. Sebelumnya, dia sudah lebih dulu menjadi anggota lagislatif pada 2019-2024.
Andre Rosade menghabiskan masa kecilnya di kota kelahirannya Padang. Dia diketahui pernah bersekolah di SD Yos Sudarso. Kemudian melanjutkan SMP di yayasan yang sama.
Lulus dari sana, Andre Rosade meneruskan pendidikan dengan masuk ke SMA Negeri 2 Padang. Lulus dari SMA, dia lalu hijrah ke Jakarta. Di sana, kuliah di Universitas Trisakti dengan masuk Fakultas Ekonomi.
Sewaktu kuliah, Andre dikenal aktif berorganisasi. Dia pernah menjadi Ketua KAMMI Jakarta Barat (2000). Kemudian menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti (2000-2001).
Karier Andre Rosade dimulai dengan menjadi konsultan di PT Indoconsult (2002-2003). Setelah itu, dia dipercaya memimpin sejumlah perusahaan, seperti Dirut PT Cahaya Azizah (2006-sekarang), Direktur CV Putri Pertama (2007-sekarang), dan masih banyak lagi.
Karierny di politik mulai moncer pada 2015 dengan menjadi Wakil Sekjen Partai Gerindra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!