Hamas Kecam Israel atas Pemutusan Pasokan Listrik dan Makanan ke Gaza
Terbaru, kelompok perlawanan Palestina, Hamas, mengutuk keras tindakan Israel yang terus memutuskan pasokan listrik dan makanan ke Jalur Gaza.
Hamas menyatakan bahwa langkah ini merupakan "kejahatan perang" yang dapat mengakibatkan krisis kemanusiaan semakin memburuk.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa pemutusan listrik yang telah berlangsung lebih dari 16 bulan, serta pengurangan suplai listrik ke instalasi desalinasi Deir al-Balah, dapat menyebabkan bencana kekeringan bagi wilayah tersebut.
"Ini adalah tindakan yang tidak dapat diterima dan hanya akan memperburuk penderitaan rakyat Gaza," tegas pernyataan tersebut.
Lebih lanjut, Hamas menuduh Israel menggunakan air dan makanan sebagai alat perang terhadap warga sipil.
Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya sistematis untuk memperparah krisis kemanusiaan yang dialami lebih dari dua juta penduduk Gaza.
Pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga disebut menerapkan "hukuman kolektif yang belum pernah terjadi sebelumnya" terhadap rakyat Gaza.
Pihak Hamas menuntut agar masyarakat internasional segera bertindak untuk menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "penindasan yang melanggar hukum internasional".
Baca Juga: Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza
Berita Terkait
-
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika dalam Perundingan Gencatan Senjata Gaza
-
AS dan Israel Bahas Pemindahan Warga Palestina ke Afrika Timur, Sudan Menolak
-
Trump Tegaskan Tak Ada yang Akan Diusir dari Gaza, tapi Sebut Schumer "Palestina"
-
Gawat! ICJ Umumkan Sidang Terbuka soal Kewajiban Israel Atas Palestina, Apa Artinya?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
Terkini
-
Menteri Haji dan Umrah Datangi KPK di Tengah Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji, Bahas Apa?
-
Mengulik Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing
-
Bendera Merah Putih Robek di Puncak Monas Saat Gladi HUT TNI, Kapuspen: Bahan Kain Kurang Bagus
-
TNI Jelaskan soal Bendera Merah Putih Robek saat Gladi HUT TNI di Monas, Apa Katanya?
-
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jokowi Akan Terus Dibahas Sampai 2029
-
Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 11 Orang, 54 Lainnya Masih Dicari
-
Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Reruntuhan Musala Al Khoziny, Tim SAR Beralih ke Alat Berat
-
Revisi UU BUMN, KPK Tegaskan: Direksi dan Dewan Pengawas Wajib Lapor LHKPN
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Cek Daftar Lengkap Kereta Jarak Jauh yang Berhenti di Stasiun Jatinegara Selama HUT ke-80 TNI