Tradisi memakai baju baru saat Lebaran tampaknya akan terus bertahan dan berkembang seiring waktu. Meskipun bentuknya mungkin berubah, makna simbolis dari kebersihan, kesucian, dan kebahagiaan akan selalu menjadi inti dari perayaan Idulfitri.
Haruskah Warga Muslim Memakai Baju Baru Saat Lebaran? Ini Hukumnya
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, pusat perbelanjaan dan pasar menjadi tujuan favorit masyarakat untuk membeli berbagai keperluan lebaran.
Salah satu tradisi yang sudah mengakar di kalangan masyarakat Muslim Indonesia adalah mengenakan baju baru di hari kemenangan tersebut.
Namun, apakah memakai baju baru saat lebaran merupakan suatu keharusan? Bagaimana pandangan agama mengenai hal ini?
- Anjuran Mengenakan Pakaian Terbaik
 
Melansir Nuonline, menurut Ustadz Alhafiz Kurniawan, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), agama Islam menganjurkan umat Muslim untuk mengenakan pakaian terbaiknya saat merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Namun, hal ini bukan berarti harus mengenakan baju baru.
Syekh Sa‘id bin Muhammad Ba‘asyin dalam kitab Busyral Karim menjelaskan bahwa seseorang dianjurkan berhias, memakai wewangian, dan mengenakan pakaian terbaik ketika hendak keluar untuk melaksanakan shalat Id.
Pakaian terbaik tersebut tidak selalu berwarna putih, namun jika dihadapkan pada pilihan antara pakaian berwarna putih dan warna lain yang sama baiknya, maka mengenakan pakaian putih dianggap lebih utama.
Baca Juga: Resep Kue Semprit Keju untuk Lebaran Idul Fitri ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Renyah dan Lumer
"Maksud dari hari Id adalah menampakkan nikmat Allah, karenanya mengenakan pakaian terbaik itu lebih utama," jelasnya. Artinya, tujuan utama mengenakan pakaian yang baik pada Hari Raya Idul Fitri adalah untuk mensyukuri nikmat Allah dan menunjukkan kebahagiaan.
2. Baju Baru Bukanlah Keharusan
Ustadz Alhafiz juga menegaskan bahwa memakai baju baru bukanlah sebuah kewajiban. Islam hanya menganjurkan agar umatnya mengenakan pakaian terbaik yang dimiliki, bukan berarti harus membeli pakaian baru setiap kali lebaran tiba.
Jika pakaian lama masih layak dan baik, itu sudah cukup untuk memenuhi anjuran agama.
Adapun alasan banyak orang membeli baju baru menjelang lebaran, menurut Ustadz Alhafiz, bisa jadi karena pakaian yang dimiliki sudah tidak muat, atau warnanya sudah pudar. Dalam kasus ini, membeli baju baru dianggap wajar dan bukan sesuatu yang dilarang.
Berita Terkait
- 
            
              Resep Kue Semprit Keju untuk Lebaran Idul Fitri ala Chef Devina Hermawan, Dijamin Renyah dan Lumer
 - 
            
              Tutorial Cara Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online untuk Mudik Lebaran 2025: Simpel bin Praktis!
 - 
            
              Apakah Karyawan yang Resign Sebelum Lebaran Berhak Mendapatkan THR?
 - 
            
              Suzuki Bengkel Siaga Kawal Momen Mudik Lebaran 2025
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
 - 
            
              Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
 - 
            
              Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
 - 
            
              Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
 - 
            
              Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
 - 
            
              Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
 - 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri