Koordinator Kontras, Dimas Bagus Arya Saputra, menduga bahwa rapat ini bertujuan untuk mempercepat pengesahan RUU TNI.
Ia menilai bahwa sejak masuknya surat presiden (Surpres) Nomor R12/PRES/2/2025 ke DPR RI, proses pembahasannya telah menunjukkan indikasi percepatan.
Selain itu, informasi yang diperoleh Kontras menyebutkan bahwa RUU TNI tersebut ditargetkan untuk disahkan dalam rapat paripurna DPR pada 20 Maret 2025.
Menurut Dimas, proses pembahasan RUU ini dilakukan secara terburu-buru tanpa memperhatikan asas partisipasi publik yang bermakna.
Meskipun Komisi I DPR RI telah mengadakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dan berdiskusi dengan berbagai pihak, ia menilai masih banyak catatan yang perlu dibahas lebih lanjut oleh fraksi-fraksi di DPR.
Suara.com mencoba mengonfirmasi rapat tersebut kepada sejumlah anggota Komisi I DPR RI yang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) RUU TNI, tetapi sebagian besar enggan memberikan tanggapan.
Satu-satunya anggota DPR yang membenarkan adanya rapat konsinyering tersebut adalah TB Hasanuddin dari Fraksi PDIP.
Namun, ia hanya menyatakan bahwa rapat tersebut baru sebatas membahas Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang diajukan pemerintah.
Keputusan DPR dan pemerintah menggelar rapat ini di hotel mewah menuai kritik keras dari berbagai pihak, terutama karena dilakukan secara tertutup dan di tengah situasi penghematan anggaran.
Baca Juga: RUU TNI Picu Kontroversi, Dwifungsi ABRI Jilid 2 Mengintai? Ini Kata Ketua Komisi I
Kritik ini semakin tajam mengingat RUU TNI dianggap sebagai regulasi yang kontroversial dan memerlukan pembahasan yang lebih transparan serta melibatkan partisipasi publik secara lebih luas.
Tag
Berita Terkait
-
RUU TNI Picu Kontroversi, Dwifungsi ABRI Jilid 2 Mengintai? Ini Kata Ketua Komisi I
-
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Mewah: Minim Transparansi!
-
Alasan DPR Bahas RUU TNI di Hotel Mewah, Sekjen: Urgensitas Tinggi, Butuh Tempat Istirahat
-
Koalisi Sipil Geruduk Rapat Tertutup RUU TNI di Hotel Mewah, Dwi Fungsi TNI Bakal Bangkit Lagi?
-
Siap Kebut RUU TNI, DPR Masih Tunggu Sikap Empat Menteri, Siapa Saja?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat
-
MoU Menteri Mukhtarudin dengan Tiga Gubernur: Realisasikan Program Quick Win Presiden Prabowo