Suara.com - Kabar soal mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Kabinet Merah Putih kini tengah menjadi sorotan. Terkait itu, Partai Golkar ikut berkomentar.
Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, ogah ambil pusing karena hal tersebut merupakan hak preogatif Prabowo Subianto selaku Kepala Negara.
“Ndak boleh karena urusan menteri itu urusan mutlak, hak prerogatif presiden. Kita menteri menteri ini jangan membuat tindakan melampaui batas kewenangan dan di luar batas pengetahuan,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Minggu (16/3/2025) malam.
Senada dengan Bahlil, Sekjen Partai Golkar Sarmuji mengatakan jika hal ini merupakan hak progatif presiden. Lantaran jabatan Sri Mulyani sebagai Menkeu, ditunjuk langsung oleh Prabowo.
“Kalau itu kita serahkan ke presiden saja,” katanya.
Semua lanjut Sarmuji tergantung dari Prabowo sebagai pimpinan. Sarmuji, mengaku ogah terlalu mencampuri yang telah berada di luar kewenangannya.
“Tergantung presiden saja,” ucapnya.
Sebelumnya Sri Mulyani menanggapi santai ihwal rumor yang menyebut dirinya ingin mundur dari Kabinet Merah Putih.
Sri Mulyani hanya melempar senyum saat ditanya awak media mengenai tanggapan dirinya soal isu yang menyebut ia akan mundur dari jabatan Menkeu.
Baca Juga: Fedi Nuril Takut Indonesia Kembali ke Masa Orde Baru, Reaksi Prabowo Terhadap Kritikan Jadi Bukti
Adapun respons itu disampaikan Sri Mulyani usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.
Tercatat, Sri Mulyani bertemu Prabowo selama dua jam. Ia tiba di Istana pukul 17.14 WIB dan keluar pukul 19.14 WIB.
Sementara itu ditanya agenda pertemuan dengan Prabowo membahas apa saja, Sri Mulyani mengatakan dirinya hanya melaporkan.
"Ya melaporkan saja mengenai APBN dan lain," ujarnya.
Berita Terkait
-
Vokal Kritisi Pemerintahan Prabowo, Kekurangan Fedi Nuril Pernah Dibongkar Raline Shah
-
Prediksi Cak Nun Viral Lagi: Utang Indonesia Menggunung pada 2025, Ada Menteri Undur Diri
-
Penunjukannya Sebagai Dirut PFN Dikritik, Ifan Seventeen: Aku Tak Akan Mundur
-
Ifan Seventeen Jawab Tudingan Jadi Dirut PFN karena Dekat dengan Prabowo, Singgung Lagu 'Pernah di Sana'
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan