Suara.com - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menyindir Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier, yang blak-blakan menyebut aksi demonstrasi di rapat Rancangan Undang-undang (RUU) TNI, sebuah tindakan melanggar aturan.
Sindiran itu dilayangkan Denny Siregar lewat cuitannya di media sosial X @Dennysiregar7, Senin (17/3/2025), sembari membagikan potongan video Deddy Corbuzier bicara tentang aksi demonstrasi tolak RUU TNI yang dibagikan akun X @namazu_sensei.
"Semakin lama perasaan semakin panjang aja dagunya om dedi ya. Apa karena stres mikirin narasi pembelaan?" cuit Denny Siregar.
Deddy Corbuzier Sebut Aksi Demonstran di Rapat RUU TNI Langgar Hukum
Dalam video yang beredar, Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deddy Corbuzier, ikut menanggapi aksi sekelompok aktivis yang menggeruduk rapat pembahasan RUU TNI di Hotel Fairmont.
Menurutnya, aksi tersebut bukan bentuk kritik konstruktif, melainkan tindakan ilegal yang melanggar hukum.
Deddy menyatakan bahwa sekelompok orang tak dikenal berusaha menerobos ruang rapat secara paksa sambil berteriak-teriak. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kekerasan yang tidak bisa dibenarkan dalam proses demokrasi.
"Bagi kami, gangguan yang terjadi sudah mengarah pada tindak kekerasan anarkis," kata Deddy Corbuzier dalam sebuah video yang dibagikan ulang oleh Denny Siregar.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan), kata Deddy, selalu menghormati berbagai bentuk kritik dan masukan. Namun, aksi yang terjadi bukanlah bentuk aspirasi yang sah, melainkan upaya mengganggu jalannya rapat yang telah diatur secara konstitusional.
"Ini tindakan ilegal dan melanggar hukum, serta mengancam proses demokrasi yang sah," ujar pria bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahayadi Sunjoyo itu.
Deddy menegaskan bahwa rapat yang digelar di Hotel Fairmont merupakan pertemuan resmi yang dihadiri oleh seluruh fraksi DPR RI.
Ia juga memastikan bahwa pembahasan tidak lagi menyangkut dwifungsi TNI, karena hal tersebut telah dihapus sejak lama.
"Bahkan jasadnya juga sudah tidak ada," ujarnya.
Sementara itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyatakan keberatan atas pembahasan tertutup rancangan regulasi tersebut.
Salah satu anggota koalisi, Andrie Yunus, yang juga merupakan Wakil Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), menilai bahwa proses pembahasan yang tertutup menunjukkan rendahnya komitmen terhadap transparansi dan partisipasi publik.
Tag
Berita Terkait
-
Deddy Corbuzier Kena Tegur Ferry Irwandi karena Tayangkan Podcast Sosok Ini
-
Deddy Corbuzier Punya Permintaan Konyol Jika Mendadak Meninggal Dunia
-
Thariq Halilintar Terlihat Kikuk Dicecar Deddy Corbuzier Soal Bisnisnya, Netizen: Takut Keceplosan?
-
Deddy Corbuzier Mendadak Hentikan Acara Goyang Lidah, Ada Apa?
-
Berpangkat Letkol Tituler TNI, Deddy Corbuzier Disindir Pandji Jadi Bekingan Ferry Irwandi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor