Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku ingij menambah kuota program mudik gratis. Saat ini, ia sedang melakukan sejumlah pertimbangan agar penambahan kuota bisa dilakukan.
Pramono mengakui antusiasme masyarakat untuk ikut mudik gratis begitu tinggi. Bahkan, saat pihaknya membuka kuota mudik gratis untuk 22.000 peserta pekan lalu, hanya hitungan jam kuotanya langsung ludes.
"Kami sudah meluncurkan membuka pendaftaran 22.000, enggak sampai satu hari terpenuhi," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/3/2025).
"Kami sedang memikirkan untuk itu apakah perlu penambahan kuota dalam waktu satu atau dua hari ini segera akan kami putuskan," lanjutnya menambahkan.
Ia mengaku sedang melihat kemampuan Pemprov DKI dalam penambahan kuota mudik ini. Sebab, pengadaannya tak mudah karena perlu melihat ketersediaan armada.
"Kalau memang ada kemampuan untuk melakukan penambahan, pasti saya akan tambah. Tetapi intinya adalah pemerintah Jakarta sekarang ini sudah memutuskan dengan 22.000 keputusan yang kemarin, minggu lalu," ungkapnya.
Karena itu, ia akan mengumpulkan jajarannya yang berkaitan untuk membahas soal kemungkinan menambah kuota mudik gratis 2025.
"Besok saya akan minta laporan perkembangan yang ada dari semua dinas yang ada yang berkaitan dengan mudik lebaran ini," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo sebelumnya mengaku kembali membuka pendaftaran untuk mudik gratis gelombang kedua. Pendaftaran mudik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta dibuka mulai Rabu, 19 Maret 2025.
Baca Juga: 2 Juta Lebih Tiket Kereta Ludes Terjual, Daftar 10 Stasiun Paling Dikunjungi Pemudik Lebaran
Program ini sempat ditutup lantaran kuota pemudik sudah terpenuhi dalam hitungan jam saat pendaftaran gelombang pertama dibuka pekan lalu.
"Pendaftaran mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2025 dibuka kembali. Calon peserta dapat kembali melakukan pendaftaran secara online melalui mudikgratis.jakarta.go.id," ujar Safrin lewat keterangan tertulis pada Senin.
Gelombang kedua ini dibuka menyusul adanya pendaftar pada gelombang pertama yang tidak lolos verifikasi.
Proses verifikasi berkas pendaftaran akan berlangsung pada Kamis, 20 Maret hingga Minggu, 24 Maret 2025.
"Berkas yang diperlukan (saat verifikasi) yakni kartu keluarga (KK), diutamakan KTP DKI Jakarta, dan STNK bila membawa sepeda motor," tambah Syafrin.
Verifikasi berkas dapat dilakukan di sejumlah lokasi berikut:
- Kantor Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Jalan Taman Jatibaru No.1, Gambir Jakarta Pusat, Jakarta 10150. Call Center: 0813 1623 8181
- Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jalan MT. Haryono Kav. 45-46 Cikoko, Kec. Pancoran Jakarta Selatan, Jakarta 12770. Call Center: 0813 1623 8161
- Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara, Jalan Plumpang Semper, Tugu Selatan Kec. Koja, Jakarta Utara. Call Center: 0895 40095 6113
- Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Pusat, Jalan Pasar Senen No.5, RW.3, Senen Kota Jakarta Pusat, Jakarta 10410. Call Center: 0895 40095 6114
- Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Timur, Jalan Perserikatan No. 1 RT 2 RW 8, Jati Pulogadung Jakarta Timur (Terminal Rawamangun). Call Center: 0895 40095 6115
- Kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Barat, Jalan Raya Ring Road, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Jakarta 11750. Call Center: 089540095 6116
Diketahui, antusiasme masyarakat yang ingin mudik Lebaran tahun ini cukup besar. Pasalnya, pendaftaran mudik gratis yang dibuka pada 7 Maret 2025 langsung penuh hanya dalam sehari.
Setelah proses verifikasi berkas, kuota mudik gratis kembali tersedia.
Pemprov DKI merencanakan pemberangkatan pemudik pada Lebaran tahun ini ke 20 kota di 6 provinsi.
Sebanyak 520 bus berkapasitas 22.403 orang disiapkan untuk memberangkatkan para pemudik. Selain itu, 20 truk juga disediakan untuk mengangkut 600 sepeda motor.
Rencananya, pemberangkatan bus dan penumpang akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada 27 Maret 2025. Sementara truk yang mengangkut sepeda motor akan diberangkatkan dari Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur pada 26 Maret 2025.
Sementara itu, truk yang membawa sepeda motor akan kembali menuju Jakarta pada 5 April 2025 dari enam terminal tujuan mudik, dan bus akan kembali ke Jakarta pada 6 April 2025 setelah selesai mengantarkan pemudik ke tujuan mereka.
Pengamanan Mudik
Demi menjaga kelancaraan para warga yang melaksanakan mudik, sebanyak 164.268 personel gabungan bakal dikerahkan dalam pengamanan selama libur Lebaran tahun ini.
Pengamanan mudik yang digelar dalam Operasi Ketupat 2025 disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik dan Kemananan (Menko Polkam) Budi Gunawan.
"Polri sebanyak 93.358, kemudian dari TNI 66.714 dan kekuatan lainnya dari kementerian/lembaga," kata Budi Gunawan usai memimpin rakor lintas sektoral persiapan mudik di STIK PTIK Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2025).
Pria yang akrab disapa BG ini menyebut, ratusan personel ini akan ditempatkan di 2.864 pos pengamanan dan titik-titik lainnya.
Selain itu, lanjut BG, pihaknya juga telah membentuk tim respons cepat untuk mengantisipasi apabila ada gangguan keamanan, bencana, dan kejadian tak terduga lainnya.
BG juga memastikan, jika transportasi angkutan darat, laut dan udara sudah siap menghadapi masa mudik lebaran. Kemudian, bahan pokok dan BBM juga dipastikan tersedia hingga masa lebaran tiba.
“Berikutnya kesiapan tanggap bencana dan dipaparkan oleh BMKG kesiapan BNPB, Basarnas, dsb. Dengan mendirikan satuan-satuan tugas tanggap bencana dan beberpaa prediksi bencana yang mungkin masih terjadi,” jelasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebelumnya, menyebut terdapat 1.738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu. Kemudian, jumlah objek pengamanan mencapai 126.736.
Sigit juga mengemukakan, untuk Operasi Ketupat 2025 akan digelar berdasarkan dua wilayah operasi dengan waktu berbeda.
Berita Terkait
-
2 Juta Lebih Tiket Kereta Ludes Terjual, Daftar 10 Stasiun Paling Dikunjungi Pemudik Lebaran
-
Kembalikan Jumlah Penerima Seperti Era Anies, Pramono Janji Cairkan KJP Sebelum Lebaran
-
Pemprov DKI Buka Lagi Pendaftaran Mudik Gratis Gelombang Kedua, Daftarnya di Sini!
-
Catat! Berikut Aturan Pembatasan Angkutan Barang Saat Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka