Suara.com - Paspor para jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Jeddah diganti dengan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Pembuatan dokumen tersebut sebagai pengganti paspor jemaah yang hilang atau terbakar akibat kecelakaan maut yang terjadi beberapa hari lalu.
Penggantian difasilitas oleh Tim Imigrasi Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang datang membawa imigration mobile device.
Konjen RI Dubai Yusron B Ambary didampingi Ketua Satgas Pelindungan, Neni Kurniati dan Staf Teknis Imigrasi Okky Aditya Yaksa mendatangi hotel tempat jemaah yang selamat menginap di Mekkah.
"Dalam kunjungan tersebut Tim KJRI berbicara panjang lebar dengan para korban mengenai kecelakaan yang menimpa mereka. Konjen RI sampaikan ucapan keprihatinan kepada para jemaah dan meminta agar mereka tabah sehingga program ibadah mereka dapat berjalan baik," kata Yusron dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (24/3/2025).
Setelahnya, KJRI juga mengunjungi dua Rumah Sakit tempat dua orang korban luka dirawat di Mekkah dan Jeddah untuk mengambil sidik jari dan pas foto guna pengurusan SPLP. Total ada 12 orang telah diproses pembuatan SPLP yang akan langsung diproses sehingga bisa kembali diserahkan kepada jemaah pada Selasa (25/3) besok.
"Satu orang korban masih memiliki paspor, sementara 1 lagi atas nama Fabian belum dapat diproses karena kondisi kesehatannya yang masih dalam perawatan intensif. Pada malam sebelumnya, kedua orang tua Fabian tiba di Jeddah dan telah difasilitasi KJRI Jeddah untuk menjenguk anaknya di Rumah Sakit. Keduanya mohon doa untuk kesembuhan ananda Fabian," tutur Yusron.
Kronologi Tabrakan Maut Jemaah Umrah
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya menyebut enam WNI jemaah ibadah umrah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, Kamis (20/3), dalam proses untuk dimakamkan di Arab Saudi.
“Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Jelang Kiriman Bangkai Tikus, Terkuak Pesan Teror ke Redaksi Tempo: Mampus Kalian!
Kementerian Agama kata Nasaruddin, saat ini telah berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi, begitu juga dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi.
Enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umroh yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat. Jemaah umrah itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.
Sejauh ini, Menteri Agama belum dapat menyebutkan sebab bus terbalik. Nasaruddin juga belum dapat memastikan ada kelalaian dari supir yang mengemudikan bus.
Enam WNI yang meninggal dunia saat menjalani ibadah umrah di Saudi, yaitu Sumarsih Djarudin (44 tahun), Audrya Malika Adam (16 tahun), Eny Soedarwati (49 tahun), Dian Novita (38 tahun), Areline Nawallya Adam (22 tahun), dan Dawam Mahmud (48 tahun).
Eny Soedarwati, salah satu korban jiwa, merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, tiga dari 13 korban luka-luka, saat ini menjalani perawatan intensif, yaitu Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun), saat ini dirawat di RS Khulais karena retak tulang, kemudian Fabian R Respati (14 tahun), dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar karena luka bakar serius, dan Muhammad Alawi (22 tahun), dirawat si RS Obhur Jeddah karena retak tulang.
Disorot DPR
Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa KH An’im Falachuddin pada Sabtu (22/3/2025) ikut menyoroti soal insiden kecelakaan maut di Jeddah yang telah menewaskan enam jemaah umrah asal Indonesia.
Terkait kecelakaan maut itu, pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri ini menyebut menekankan pentingnya keterlibatan biro umrah dalam proses penanganan korban dan penyelidikan kecelakaan.
“Biro umrah harus terbuka dalam proses penyelidikan, termasuk memeriksa apakah ada ketidaklayakan kendaraan, faktor human error, atau murni kecelakaan. Semua harus transparan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Di sini pentingnya peran dari kedutaan, maupun konjen Indonesia di Arab Saudi.
“Upaya pencegahan harus dilakukan untuk memastikan keselamatan jemaah umrah Indonesia,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Gentar Kantor Diteror Kepala Babi hingga Bangkai Tikus, Tempo: Ini Tindakan Pengecut!
-
Jelang Kiriman Bangkai Tikus, Terkuak Pesan Teror ke Redaksi Tempo: Mampus Kalian!
-
Hasan Nasbi Nirempati soal Teror Babi di Tempo, Celetukan 'Dimasak Aja' Coreng Prabowo: Memalukan!
-
Nyeletuk 'Dimasak Aja' soal Teror Kepala Babi di Tempo, Fedi Nuril Geram: Mulut Anda Mulut Presiden!
-
Sebut Teror Kepala Babi ke Tempo Tindakan Pengecut, Rocky Gerung: Si Peneror Sebetulnya Ketakutan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Penggerebekan di Apartemen Kebon Jeruk, Buronan Narkoba dan Pelaku Kasus Pembunuhan Diciduk
-
Adu Pendidikan Raffi Ahmad, Taufik Hidayat dan Putri Komarudin: Calon Menpora?
-
Tragis! Pelajar Kritis Disambit Helm Polisi, Bripda Abi Kurniawan Pasrah Kena Hukuman Ini
-
Wajah Baru Nusakambangan, Warga Binaan Makin Berdaya dengan FABA
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?