Pemerintah kemudian merujuk pada kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI. Berdasarkan kalender ini, Idul Fitri 2025 akan tiba pada hari Senin, 31 Maret 2025.
Namun demikian jadwal ini sifatnya masih sekedar prediksi dan dapat berubah, bergeser satu hari lebih cepat atau lebih lambat.
Pemerintah akan melakukan penetapan 1 Syawal 1446 H secara resmi melalui sidang isbat yang dilaksanakan pada akhir bulan Ramadan nanti. Pemerintah beserta jajarannya akan melakukan sidang isbat pada 29 Maret 2025, dengan melakukan pemantauan hilal pada total 33 titik di Indonesia.
33 titik yang ditentukan tidak memasukkan wilayah Bali, sebab pada tanggal tersebut bertepatan dengan hari raya Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu dengan ibadah Catur Brata penyepian.
Namun demikian hasil pengamatan yang dilakukan di 33 titik akan menjadi dasar pertimbangan penetapan 1 Syawal 1446 H yang akan datang.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang cara menentukan lebaran Idul Fitri versi NU, Muhammadiyah, dan pemerintah. Semoga menjadi artikel yang berguna untuk Anda, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya semoga sisa bulan Ramadan akan memberikan banyak berkah untuk Anda semua!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!