Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan kesempatan bagi keluarga dan kerabat tahanan yang berada di Rutan KPK untuk melakukan kunjungan pada Hari Raya Idulfitri.
Anggota Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyebut bahwa pihaknya juga akan membuka kesempatan untuk pengiriman barang dan makanan kepada para tahanan selama masa kunjungan Idulfitri tahun ini.
"KPK juga menyediakan layanan kunjungan keluarga atau kerabat tahanan, termasuk untuk pengiriman barang dan juga makanan," kata Budi kepada Suara.com, Sabtu (29/3/2025).
Selain itu, KPK juga akan menggelar Salat Idulfitri bagi para tahanan yang merayakan Idulfitri.
Meski demikian, lembaga antirasuah terssebut masih akan menunggu penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah atau waktu hari raya lebaran tahun ini oleh pemerintah.
"KPK akan melaksanakan Salat Idulfitri bagi para tahanan di rutan KPK namun untuk waktunya tentunya tentunya kami masih menunggu hilal dari pemerintah atau penetapan tanggal hari raya Idulfitri tersebut," ujar Budi.
Adapun waktu pelaksanaan Sidang Isbat untuk Penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah akan dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama atau Kemenag pada hari ini, Sabtu (29/3/2025).
Dalam sidang isbat di Kantor Kemenag tersebut, biasanya dihadiri sejumlah ormas islam, perwakilan negara-negara sahabat. Pengumuman hasil sidang isbat disampaikan langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar yang disiarkan di berbagai media.
Nantinya setelah pemerintah selesai mengumumkan penetapan jatuhnya Hari Raya Idulfitri, pihak KPK akan menginformasikan sejumlah pemberitahuan kepada tahanan yang beragama Islam dalam merayakan Lebaran.
Baca Juga: Megawati Dilarang Jenguk Hasto di Rutan KPK, Ada Apa?
Meski begitu, Budi belum bisa menyampaikan jumlah total tahanan yang akan merayakan Idulfitri di Rutan KPK tahun ini.
Jalankan Ibadah
Sebelumnya diberitakan, pada Ramadan tahun ini, KPK memastikan bahwa para tahanan yang beragama Islam masih bisa menjalani ibadah puasa selama menjadi tahanan kasus korupsi di Rutan KPK.
Budi Praseto menjelaskan bahwa makanan buka puasa hingga makan sahur tetap disediakan selama bulan Ramadan.
"Selama bulan Ramadan ini, KPK menyediakan menu untuk sahur, takjil buka puasa, dan makan malam bagi para Tahanan," kata Budi kepada wartawan, Senin (3/3/2025).
Budi juga menjelaskan saat ini total ada 31 tahanan korupsi yang mendekam di Rutan KPK. Adapun rincian dari jumlah tahanan tersebut, yakni 12 tahanan muslim berada di Rutan KPK C1 dan 19 tahanan ada di Rutan Merah Putih KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?