Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, masih ada 20 persen dari 2,1 juta masyarakat yang tidak melakukan mudik hingga h-1 hari raya Idul Fitri. Diprediksi, mereka bakal melaksanakan mudik pada hari H.
“Biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halal-bihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada,” kata Sigit, usai melakukan pemantauan pengamanan mudik, di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025).
Sebabnya, Sigit meminta kepada jajarannya agar terus waspada dan menyiapkan berbagai macam alternatif rekayasa lalu lintas.
Kemudian, Sigit melanjutkan, puncak arus mudik sendiri telah terjadi pada h-3 hari raya Idul Fitri atau pada Jumat (28/3) kemarin.
“Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1% dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634, dan ini naik 15% dari hari sebelumnya,” jelasnya.
Kapolri kemudian memprediksi arus balik Idul Fitri diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
“Pemerintah tentunya melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat termasuk juga mempersiapkan pengaturan rekayasa mulai dari one way kemudian contraflow,” jelasnya.
Saat ini, kata Sigit, sedikitnya ada 843 titik di berbagai wilayah yang digunakan untuk melaksanakan malam takbiran. Sedikitnya ada 555.589 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kemudian, besok itu ada kurang lebih 78.506 masjid dan 38.390 tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan selat id.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Ada 'Dosa' Jokowi di Balik Turunnya Jumlah Pemudik 2025: Buat Apa Jalan Tol?
“Sehingga kemudian tentunya ini juga membutuhkan kesiapan personil pengamanan untuk memastikan bahwa rangkaian kegiatan malam ini, malam takbir, karena ada beberapa wilayah yang melaksanakan pawai atau keliling dan juga kegiatan selat id yang akan dilaksanakan besok,” ucapnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan 66.700 personel yang diperbantukan dalam pengamanan arus mudik hingga lebaran Idul Fitri.
“TNI menyiapkan 66.700 personel untuk perbantuan kepada polri. Selain itu juga TNI menyiapkan stand by force apabila terjadi bencana alam di wilayah seperti tadi sampaikan oleh BMKG bahwa ada potensi bencana alam di beberapa wilayah dan TNI siap untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut,” ungkap Agus.
TNI, lanjut Agus, juga menyiapkan 9 unit pesawat angkut ada Hercules, CN, dan Kasa, yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik.
Selain pesawat, kata Agus, pohaknya juga menyiapkan 4 armada kapal perang yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.
“4 KRI yang sudah disiapkan juga dan sudah digunakan untuk mudik kemarin dari Jakarta, Semarang, kemudian Surabaya,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Kadishub DKI Catat Ribuan Pemudik Tinggalkan Jakarta pada H-2 Hari Lebaran Idul Fitri
-
Bukan Sekadar Pulang Kampung, Intip Kisah-Kisah Tak Terduga di Balik Mudik
-
Tradisi Mudik di Bangladesh: Jutaan Orang Bersiap Rayakan Idul Fitri
-
Rocky Gerung Kritik Ada 'Dosa' Jokowi di Balik Turunnya Jumlah Pemudik 2025: Buat Apa Jalan Tol?
-
LIVE STREAMING: Puncak Arus Mudik dan Malam Takbiran di Kalimalang Bekasi, Pemudik Sepi!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini