Komunitas internasional telah mulai mengirimkan bantuan, namun tantangan logistik dan akses ke daerah terdampak membuat distribusi bantuan menjadi sulit.
Tragedi ini menyoroti kebutuhan mendesak akan kesiapsiagaan bencana dan infrastruktur yang lebih baik di wilayah yang rentan terhadap gempa bumi.
Melansir ANTARA, sejumlah negara, termasuk Indonesia, Rusia, India, China, Thailand, Uni Emirat Arab, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah mengirimkan tim khusus pencarian dan penyelamatan untuk membantu Myanmar dalam upaya evakuasi korban gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo yang mengguncang negara itu.
Selain mengerahkan tim penyelamat profesional yang dilengkapi dengan peralatan canggih, bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan, makanan, air bersih, serta perlengkapan darurat juga terus mengalir ke wilayah terdampak.
Langkah ini dilakukan guna mempercepat proses evakuasi korban yang masih tertimbun reruntuhan serta memastikan para penyintas mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dalam situasi darurat ini.
Tim SAR yang dikirimkan oleh berbagai negara bekerja sama dengan otoritas Myanmar dalam mengoordinasikan operasi penyelamatan, terutama di daerah-daerah yang mengalami kerusakan parah seperti Mandalay dan Sagaing.
Kendati demikian, upaya pencarian masih menghadapi berbagai tantangan, seperti infrastruktur yang hancur, jalan yang tertutup puing-puing, serta keterbatasan akses ke beberapa lokasi terdampak akibat konflik yang masih berlangsung di negara tersebut.
Meski menghadapi kondisi yang sulit, tim penyelamat terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban selamat yang mungkin masih tertimbun reruntuhan.
Selain bantuan logistik dan tenaga ahli, beberapa negara seperti Indonesia dan Uni Emirat Arab juga menawarkan bantuan dalam bentuk dukungan medis dengan mengirimkan tenaga kesehatan dan rumah sakit lapangan untuk menangani korban luka.
Baca Juga: Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
Bantuan ini sangat dibutuhkan mengingat banyak rumah sakit di Myanmar yang kewalahan akibat lonjakan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
Sementara itu, PBB juga telah mengalokasikan dana darurat untuk mendukung operasi kemanusiaan, termasuk memastikan pasokan makanan dan air bersih bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Video Nenek dan Cucunya Selamat dari Maut usai 15 Jam Terjebak di Reruntuhan Gempa Myanmar
-
BKSAP DPR RI Desak Junta Myanmar Hentikan Pengeboman Warga Sipil Pasca Gempa 7,7 SR
-
Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa
-
Myanmar Umumkan 7 Hari Masa Berkabung, Min Aung Hlaing Minta Bantuan Malaysia Pasca Gempa Maut!
-
Telan Korban Jiwa 1.700 Orang, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Gempa Myanmar
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Penembakan Petani di Bengkulu: Polisi Preteli Pasal Pembunuhan dan Dugaan Suap Miras
-
ESDM Buka Peluang Alihkan Subsidi LPG ke DME, Defisit 8,6 Juta Ton Jadi Sorotan
-
Kengerian di Kalibata! Amukan Matel Hanguskan Puluhan Kios, Pedagang Ini Nyaris Terbakar
-
Soal Insiden SDN 01 Kalibaru, Sudinhub Sebut SPPG Lakukan Pelanggaran Fatal
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka