Suara.com - Di sebuah rumah di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, suasana Lebaran yang seharusnya hangat dan penuh kebahagiaan berubah menjadi dingin oleh sebuah kejadian tak terduga.
Seorang wanita berinisial WKS (31 tahun), yang baru saja dipercaya bekerja sebagai asisten rumah tangga khusus selama libur Lebaran, diam-diam menggasak uang majikannya.
Tanpa sepengetahuan korban berinisial R (45), WKS membawa kabur uang tunai sebesar Rp35 juta.
Dan beberapa lembar uang dolar yang jika ditotal nilainya mencapai lebih dari Rp18 juta.
Kejadian itu berlangsung pada Rabu siang, 2 April 2025. Namun, pelariannya tak berlangsung lama.
Di hari yang sama, malam harinya, WKS berhasil ditangkap aparat kepolisian di Mall Season City sekitar pukul 20.34 WIB.
Penangkapan itu diumumkan langsung oleh Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, di Jakarta.
Namun kisah ini tak berakhir dengan jeruji besi.
Saat proses hukum berjalan, korban R justru menunjukkan sisi kemanusiaannya.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran: Hingga Jumat 880 Ribu Pemudik Telah Kembali ke Jakarta
Ia mendengarkan cerita hidup WKS — seorang ibu tunggal yang harus membesarkan dua anak kecil sendirian.
Hati R tergerak. Di tengah kekecewaannya karena telah dikhianati, tumbuh juga rasa iba.
"Memiliki rasa iba dan kasihan mendengar tersangka sebagai pembantunya berstatus janda dua anak yang masih kecil-kecil. Atas dasar tersebut selanjutnya korban memaafkan," ujar Kukuh menjelaskan keputusan R, Sabtu 5 April 2025.
Kasus ini pun tidak dilanjutkan ke meja hijau. Sebaliknya, diselesaikan melalui jalur restorative justice — pendekatan hukum yang mengedepankan mediasi dan perdamaian antara pelaku dan korban.
Namun, di balik pengampunan itu, ada pelajaran penting yang ditekankan pihak kepolisian kepada masyarakat.
Kompol Kukuh mengingatkan agar setiap keluarga berhati-hati saat merekrut asisten rumah tangga.
Jangan asal percaya hanya karena profil di media sosial terlihat meyakinkan.
"Jangan sekali-kali mencari ART dari aplikasi media sosial tanpa mendatangi langsung ke kantor penyalur jasa pekerja rumah tangga yang resmi," tegasnya.
Kisah WKS dan majikannya menjadi potret kompleks kehidupan kota besar. Antara kepercayaan dan pengkhianatan, antara keadilan dan kasih sayang.
R mungkin telah kehilangan uang puluhan juta, tapi ia menunjukkan bahwa kadang, memberi kesempatan kedua jauh lebih berharga dari sekadar menuntut balas.
Dan bagi WKS, semoga maaf yang diterimanya bukan hanya akhir dari satu kesalahan, tapi juga awal dari perubahan.
Cegah Pencurian Rumah Kosong
Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mencegah aksi pencurian di rumah kosong yang ditinggal masyarakat mudik lebaran ke kampung halaman.
Dengan meningkatkan patroli selama momentum libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo di Baturaja, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan anggota yang bertugas di tingkat sektor untuk mengintensifkan giat patroli tersebut.
"Momentum libur lebaran ini banyak rumah kosong yang ditinggal oleh pemiliknya untuk merayakan lebaran di kampung halaman," katanya.
Dia mengatakan, giat patroli terhadap rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya ke kampung halaman tersebut untuk mengantisipasi aksi pencurian.
Target patroli tersebut, kata dia, lebih mengarah pada komplek perumahan yang sebagian besar penghuninya merupakan warga pendatang di Kota Baturaja.
"Cukup banyak rumah kosong di kawasan komplek perumahan di Kota Baturaja yang ditinggal mudik lebaran untuk diawasi guna mencegah aksi pencurian," katanya.
Menurutnya, patroli keamanan ini merupakan bagian dari upaya pihak kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama libur Lebaran Idul Fitri 2025.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing dari aksi pencurian atau tindakan kejahatan lainnya.
Menurutnya, peran sistem keamanan lingkungan (siskamling) dan warga untuk saling memantau.
Serta menjaga lingkungan sekitar sangat penting guna mengurangi potensi terjadinya tindak kejahatan.
"Kami berharap agar seluruh warga aktif berpartisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan dengan cara melakukan pemantauan bersama-sama," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi