Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin kecewa dengan Bank DKI karena terjadi gangguan layanan selama libur lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Namun, ia meminta agar para nasabah tidak mengikuti ajakan untuk menarik uang dari rekening.
Menurutnya, reaksi menarik dana secara massal justru bisa berdampak negatif bagi keuangan daerah. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa terimbas dan layanan publik bakal terganggu.
"Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan rekening! Karena ini aset kita, aset Pemda, aset DKI. Iya, orang kadang ada salah, ada kekurangan. Tapi jangan karena itu, lalu gerakan mengosongkan rekening di Bank DKI," ujar Khoirudin kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Menurutnya, Bank DKI merupakan satu-satunya BUMD yang secara konsisten memberikan dividen terbesar bagi Pemprov DKI Jakarta. Langkah emosional seperti penarikan dana besar-besaran dinilai kontraproduktif.
"Bank DKI itu kan BUMD yang bisa memberikan dividen terbaik selama ini, bertahun-tahun. Sayang kalau digerogoti oleh emosi sesaat," ujarnya.
"Jangan karena kekecewaan itu kita kosongkan rekening. Itu aset kita,” katanya.
Di satu sisi, ia menyatakan masalah ini telah ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Pramono Anung. Persoalan ini juga akan dilaporkan ke Bareskrim untuk menemukan titik terang.
"Yang bijak adalah mengenali dan menginventarisasi masalah. Kita tidak mencari siapa yang salah, tapi bagaimana menyelesaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dibuat gerah dengan kasus kebocoran dana di Bank DKI.
Baca Juga: Ketua DPRD DKI Ngeluh Kena Imbas Gangguan Layanan Bank DKI, Sampai Minta Anak untuk Transfer Uang
Bahkan, ia memutuskan memecat Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Direktur Umum Bank DKI, Amirul Wicaksono dari jabatannya per Selasa (8/4/2025).
Tak hanya itu, ia juga meminta divisi yang berkaitan dengan informasi dan teknologi (IT) untuk dirombak besar-besaran. Kebijakan tersebut diambil setelah adanya kebocoran dana di Bank DKI.
Hal ini mengakibatkan aktifnya pemeliharaan sistem berujung peniadaan sejumlah layanan Bank DKI sejak malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah.
Pramono mengaku tidak bisa menoleransi kejadian kali ini. Apalagi kebocoran data sudah terjadi hingga tiga kali.
"Diambil tindakan kepada Direktur IT. Karena sudah berulang kali. Ini yang ketiga kali. Dibebas tugaskan. Dan jabatan itu dirangkap oleh Direktur Umum dan mulai berlaku kemarin," ujar Pramono di Gedung DPRD DKI, Rabu (9/4/2025).
Pramono menyebut para pegawai dari Divisi IT Bank DKI juga dipecat seluruhnya. Nantinya akan dilakukan rekrutmen karyawan dan penggantian sandi pengaman baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Legislator PKB Dukung PPPK Jadi PNS, Ini Alasan Kesejahteraan dan Karier di Baliknya
-
KPK dan BPK Akan Sidak SPBU di Jawa! Ada Apa dengan Mesin EDC Pertamina?
-
Guru Madrasah Demo di Jakarta, Teriak Minta Jadi PNS, Bisakah PPPK Diangkat Jadi ASN?
-
Minta Diangkat Jadi ASN, Guru Madrasah Kepung Monas: Kalau Presiden Berkenan Selesai Semua Urusan
-
Viral Sarung Motif Kristen Pertama di Dunia, Ini Sosok di Baliknya
-
Di Tengah Konsolidasi, Said Iqbal Ingatkan Pemerintah Tidak Menguji Nyali Kaum Buruh!
-
Kuota Haji Jadi Bancakan Travel Nakal? KPK Sita Uang Asing dari Penyelenggara
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun