Suara.com - Prancis mengalami serangan di sejumlah penjara di penjuru negeri buntut respons pemerintah untuk "memberantas" perdagangan narkoba yang sangat masif di negara itu.
Serangan yang menggunakan "senjata otomatis" di malam hari ini membuat sejumlah penjara menjadi "kalang kabut" hingga kendaraan terbarak dan para sipir terancam.
Serangan ini terjadi dari "penyerang tak dikenal" yang diduga menembakkan senjata otomatis ke penjara di kota Toulon di selatan.
Sementara saat penyerangan itu terjadi, kendaraan dibakar di luar tempat penahanan lain.
Dikutip dari BBC, tujuh tempat menjadi sasaran di antaranya penjara di Toulon, Aix-En-Provence, Marseille, Valence dan Nîmes di Prancis selatan, serta di Villepinte dan Nanterre, dekat Paris.
Menteri Kehakiman Gérald Darmanin mengatakan, penjara-penjara tersebut menghadapi "upaya intimidasi".
Dalam postingannya di X, Darmanin mengatakan dia sedang melakukan perjalanan untuk menemui petugas sipir yang terkena sasaran tembak di penjara Toulon.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah Prancis "menghadapi masalah perdagangan narkoba" atau yang mereka sebut sebagai "tsunami" kokain dan akan mengambil tindakan tegas terhadap jaringan kriminal itu.
Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau ikut mendukung agar pemerintah mengawasi dan menghukum para pelaku penyerangan.
Baca Juga: Gegara Kebijakan Trump, Prancis Minta AS Kembalikan Patung Liberty
"Mereka yang menyerang penjara dan petugas pantas dikurung di penjara tersebut dan diawasi oleh petugas tersebut," tulisnya di X.
Ia menambahkan bahwa ia telah menginstruksikan polisi untuk segera meningkatkan keamanan di fasilitas penjara.
Kantor kejaksaan antiterorisme nasional Prancis juga mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
Sementara, serikat pekerja sipir penjara, FO Justice, menyampaikan keprihatinan dan kemarahan terdalamnya atas serangan yang terjadi semalam.
Serikat pekerja tersebut mengunggah kabar terbaru setelah beberapa serangan terhadap X, termasuk gambar kendaraan yang terbakar di tempat parkir penjara dan lubang peluru di gerbang masuk penjara Toulon.
Ia menyerukan tindakan pemerintah untuk segera melindungi para petugas sipir.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen, Target 20 Dunia, Indonesia Kapan Menyusul?
-
Kontroversi Unggahan Diduga Anak Menkeu Purbaya Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Demo Mahasiswa karena Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara?
-
Usut Kasus Korupsi CSR BI dan OJK, KPK Panggil Analis Senior Pratomo Anindito
-
Nasib Mercy BJ Habibie usai Disita KPK dari Ridwan Kamil: Bakal Dilelang, Ini Skemanya!
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
-
Apa Jabatan Sri Mulyani di Bank Dunia? Kini Dicopot Presiden Prabowo dari Menteri Keuangan
-
Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pemkab Mojokerto Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas Daerah
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?
-
Respons Prabowo soal Tuntutan 17+8 : Tim Investigasi Independen OK, tapi Penarikan TNI...?