Suara.com - Komite Politik Nasional-Partai Buruh mengecam keras penangkapan Ilhamsyah atau Boing, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) sekaligus Wakil Presiden Bidang Ideologi Partai Buruh.
Ilhamsyah ditangkap secara paksa saat mengikuti aksi damai buruh pelabuhan di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Sabtu (20/4) kemarin.
Penangkapan tersebut dinilai sebagai bentuk represi terhadap kebebasan berserikat dan berekspresi yang dijamin konstitusi.
"Penangkapan ini bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga menunjukkan ketakutan rezim terhadap kebangkitan kekuatan buruh," kata Ketua Umum Komite Politik Nasional-Partai Buruh Rivaldi Haryo Seno dalam pernyataan resminya, Minggu (20/4/2025).
Aksi yang digelar oleh Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) itu bertujuan menyuarakan masalah kemacetan parah yang mengganggu aktivitas buruh di Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, massa aksi diadang polisi dan sejumlah orang tak dikenal sebelum sempat menyampaikan aspirasinya.
"Mobil komando diintimidasi, sopirnya diancam, dan Boing ditangkap secara paksa dan dibawa ke Polda Metro Jaya tanpa penjelasan yang jelas, tanpa surat perintah yang sah," imbuhnya.
Rivaldi menyebut, penangkapan terhadap Boing bukan insiden biasa, melainkan serangan langsung terhadap gerakan buruh yang tengah membangun kekuatan politik secara independen.
Ia menilai tindakan aparat sebagai refleksi dari negara yang anti-demokrasi dan tidak toleran terhadap suara-suara kritis.
Partai Buruh menuntut pembebasan Ilhamsyah tanpa syarat dan mengecam segala bentuk kekerasan serta kriminalisasi terhadap gerakan buruh. Mereka juga menyerukan solidaritas dari berbagai elemen rakyat untuk melawan penindasan yang dialami kelas pekerja.
Baca Juga: Elemen Buruh Bertemu Dasco dan Seskab Teddy, Bahas Satgas PHK hingga Peringatan May Day
"Gerakan buruh bukan kriminal. Menyuarakan kepentingan rakyat bukan kejahatan. Yang sejatinya kriminal adalah kekuasaan yang membungkam suara rakyat dan melindungi kepentingan modal besar di atas penderitaan kaum pekerja," tegas Rivaldi.
Sebelumnya, ratusan aparat kepolisian mengawal unjuk rasa yang digelar Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) di depan Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (20/4/2025) pagi.
“Total ada 398 personel gabungan yang kami terjunkan, terdiri atas TNI, Satbrimobda, Ditsamapta, dan dari Personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengamankan jalannya unjuk rasa,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Minggu.
AKBP Martuasah menegaskan seluruh personel yang terlibat pengamanan tidak dibekali senjata api dan semua senjata api sudah dititipkan di gudang logistik dengan pengawasan Sipropam Polres Pelabuhan Tanjung Priok.
Ia mengatakan petugas pengamanan mengedepankan pendekatan humanis dan profesional dalam melayani saudara-saudara yang menyampaikan pendapat mereka.
Petugas melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) kepada para pimpinan satuan pengamanan sesuai penempatan lokasi agar mereka mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta menyampaikan cara bertindak di lokasi pengamanan serta menyampaikan kepada anggotanya agar semua paham tugas, pokok, fungsi, dan perannya.
Berita Terkait
-
Elemen Buruh Bertemu Dasco dan Seskab Teddy, Bahas Satgas PHK hingga Peringatan May Day
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
-
Ribuan Buruh RI Terancam Terkena Gelombang PHK Jilid Dua Gegara Tarif Trump
-
KSPI Sebut Badai PHK Gelombang kedua Berpotensi Terjadi, 50 Ribu Buruh Terancam
-
Perang Tarif AS Dimulai, Indonesia Terancam Jadi Tempat Sampah Produk Impor?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026