Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas secara resmi mengumumkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN periode 2024–2029. Pengumuman itu dalam acara Halal Bihalal PAN yang digelar di Jakarta, Minggu (20/4/2025) sore.
Dalam kesempatan itu, Zulhas menegaskan bahwa pengumuman struktur pengurus DPP PAN kali ini bukan sekadar seremoni, melainkan bagian dari upaya memperjelas pembagian tugas bagi para kader.
"Kemarin baru (diumumkan) secara umum, sekarang mulai ada dibagi," ujar Zulhas saat menyampaikan pidatonya.
Zulhas menyampaikan bahwa DPP PAN kini telah menetapkan enam kader sebagai motor penggerak utama pemenangan Pemilu di berbagai wilayah strategis. Keenam nama yang ditunjuk yakni Yandri Susanto, Bima Arya Sugiharto, Sakti Wahyu Trenggono, Duddy Purwagandhi, Ashabul Kahfi, dan Budi Santoso.
"Itu yang paling penting, oleh karena itu pemenang pemilunya kita bagi tugas. Saudara Yandri Susanto sebagai Wakil Ketua Umum, bertanggung jawab untuk Banten, Papua, dan Maluku," imbuhnya.
Zulhas memaparkan, Bima Arya Sugiharto akan memimpin pemenangan di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Bali. Sementara Sakti Wahyu Trenggono yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan akan fokus menggarap wilayah Jawa Tengah.
Untuk wilayah Kalimantan serta Banten, Papua, dan Maluku, tanggung jawab diemban oleh Duddy Purwagandhi. Di sisi lain, Ashabul Kahfi ditugaskan memimpin pemenangan di Sulawesi.
Lalu sosok Budi Santoso mendapat mandat untuk wilayah DKI Jakarta, Sumatera, dan DIY.
Tak hanya mengumumkan tim pemenangan Pemilu, Zulhas juga meresmikan struktur lengkap DPP PAN periode lima tahun ke depan, termasuk badan-badan strategis partai.
Baca Juga: Klaim Jadi Ketum Paling Nekat, Zulhas Pasang Target Tinggi PAN Masuk 4 Besar Pileg 2029
Berikut ini daftar lengkap kepengurusan DPP PAN periode 2024–2029:
Ketua Umum
Zulkifli Hasan
Sekretaris Jenderal
Eko Hendro Purnomo
Bendahara Umum
Pangeran Khairul Saleh
Wakil Ketua Umum
Viva Yoga Mauladi
Yandri Susanto
Zita Anjani
Eddy Soeparno
Saleh Partonoan Daulay
Nazarudin Dek Gam
Sakti Wahyu Trenggono
Priyo Budi Santoso
Badan Pemenangan Pemilu
Yandri Susanto
Bima Arya Sugiharto
Sakti Wahyu Trenggono
Duddy Purwagandhi
Ashabul Kahfi
Budi Santoso
Berita Terkait
-
Klaim Jadi Ketum Paling Nekat, Zulhas Pasang Target Tinggi PAN Masuk 4 Besar Pileg 2029
-
Zulhas Tegaskan PAN Dukung Prabowo Capres 2029: Kalau Cawapres Kita Bicarakan Lagi
-
Zulhas: Distribusi Pupuk hingga LPG Bisa Lewat Koperasi Desa Merah Putih
-
Akui Partainya Banyak Kekurangan, Zulhas Ungkit Pesan Prabowo di Acara Halal Bihalal PAN: Apaan Tuh?
-
Zulhas: Pertemuan Prabowo-Mega Selesaikan Separuh Perbedaan!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas