Suara.com - Senjata makan tuan, istilah itu tampaknya tepat untuk menggambarkan pria berinisial RP yang mengaku-ngaku menjadi korban begal. Setelah laporannya diselidiki polisi, RP ternyata berbohong dengan membuat laporan palsu. Terungkap jika RP luka-luka akibat tertembak senjata api alias pistol miliknya sendiri.
Fakta yang kasus AaM pura-pura ditembak komplotan begal itu diungkapkan oleh Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy. Peristiwa itu bermula saat RP ribut dengan salah satu temannya saat mereka sedang menenggak minuman keras alias miras.
“Jadi sebenarnya itu bukan kasus dugaan pembegalan. Melainkan, kelalaian dari korban RP yang ingin memasukkan senjata api ke pinggangnya tetapi justru menembak dirinya dan mengenai korban lainnya, yaitu R,” beber AKBP Resa Fiardi sebagaimana dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Resa menjelaskan sebenarnya pelapor AAM yang juga rekan korban membuat laporan ke pihak Kepolisian dan merubah kronologis sebenarnya dengan dugaan pembegalan. Alasannya, agar korban segera mendapatkan penanganan di RSUD Kabupaten Tangerang.
“Jadi pelapor buat laporannya korban pembegalan agar segera mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit,” jelasnya.
Pesta Miras Berujung Cekcok
Untuk kronologisnya, Resa menjelaskan kejadian itu bermula saat RP menenggak minuman beralkohol dengan teman-teman di sebuah acara hajatan pada Minggu (20/4/2025) lalu.
Lebih lanjut, RP yang terpengaruh alkohol, sempat cekcok dengan temannya, bernama Alay hingga terjadi pemukulan.
Setelah itu, RP dengan Alay dan teman-temannya berpindah tempat atau meninggalkan acara hajatan rumah temannya tersebut.
Baca Juga: Diutus Prabowo Melayat Paus: Jokowi, Thomas, Pigai, hingga Ignasius Jonan Terbang ke Vatikan
Setibanya di depan tempat fitnes di Jalan Iskandar Muda, Ruko Cluster Iskandar Muda Jalan No A10, RT.001/RW.004, Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten, RP kembali cekcok dengan Alay, namun berhasil dilerai oleh teman-temannya.
Bahkan, pelaku RP beraksi koboi jalanan dengan menembakkan peluru dari pistol yang dipegangnya.
"Pelaku yang terpengaruh alkohol meminta kepada korban R untuk menjemput dan mengantarkannya pulang ke rumah. Sesaat meninggalkan lokasi, pelaku mengeluarkan senpi berjenis Makarov dan menembakkan ke udara sebanyak satu kali," ucap Resa.
Kemudian saat senjata tersebut ingin dimasukkan ke sarung di pinggangnya, tanpa sengaja meletus hingga mengenai paha pelaku dan menembus ke pinggang rekannya R.
“Tak disadari pelaku juga menembak satu kali pada saat ingin memasukkan senjata ke pinggang dan terkena luka tembak di paha hingga menembus mengenai pinggang korban R (saat ingin) diantarkan pulang ke rumah RP,” ujar Resa.
Setibanya di rumah, RP baru menyadari bahwa pahanya mengeluarkan banyak darah. Sehingga ia mencoba berobat ke klinik dan rumah sakit. Namun ditolak karena harus membuat laporan polisi dulu.
"Di sisi lain, korban R kembali ke lokasi kumpul teman-temannya, dan mengadu bahwa ia tertembak. Setelah itu R dibawa ke RSUD Tangerang, tetapi pihak rumah sakit meminta korban untuk membuat laporan polisi sebelum bisa di tangani," ucap Resa.
Selanjutnya RP menghubungi temannya untuk menjualkan senpi miliknya kepada D yang merupakan pemilik awal senpi sebelum akhirnya dijual kepada pelaku RP seharga 30 juta.
Resa juga menyebutkan ketiga orang tersebut sekarang ini telah berada di Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut atas kepemilikan senjata api dan pembuatan laporan palsu.
Berita Terkait
-
Kasus 'Senggol Bacok' Pelajar di Tanjung Priok: Acil Bunuh Teman saat Mabuk, Perkaranya Sepele!
-
Pembunuhnya Tertangkap, Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Bernama Al Bashar, Ini Profesinya!
-
Pembunuh Mayat dalam Karung di Tangerang Tertangkap: Teman Dibunuh karena Masalah Kerjaan
-
Mayat Pria dalam Karung di Tangerang Ternyata Korban Pembunuhan, Hasil Autopsinya Bikin Ngeri!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!