Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung angkat bicara soal wacana kenaikan tarif bus Transjakarta. Ia menyebut usulan ini masih dalam tahap pengkajian oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan pihak terkait.
Karena tarif bus Transjakarta itu, belum ada kepastian soal berapa tarif baru yang akan diberlakukan.
"Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan Transjakarta belum diusulkan, masih dalam bentuk kajian," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Di satu sisi, Pramono menyebut saat ini pihaknya sedang memperluas layanan bus Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Terbaru, ia telah meresmikan rute baru Blok M-Alam Sutera.
"Tetapi yang jelas rute yang baru kemarin kita buka dari Alam Sutra ke Blok M mendapatkan sambutan yang begitu luar biasa dari publik," jelasnya.
Penambahan rute baru ini disebutnya perlu dilakukan agar bisa mengakomodir mobilisasi masyarakat dari daerah penyangga ke Jakarta tiap harinya.
"Artinya memang Jakarta dan daerah penyangganya ini memerlukan sarana transportasi yang lebih baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuka wacana soal penyesuaian tarif layanan Transjakarta. Isu ini sempat mencuat tahun lalu, ketika Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkannya lewat survei di media sosial.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa tarif Transjakarta tak pernah mengalami perubahan sejak tah7un 2007. Padahal, kata dia, upah minimum provinsi (UMP) Jakarta sudah meningkat jauh dalam kurun waktu tersebut.
Baca Juga: Begini Dalih Dishub DKI Wacanakan Kenaikan Tarif Transjakarta
"Satu kata kuncinya adalah pada tahun 2005, UMP Jakarta itu masih sekitar Rp800.000, tarif Rp3.500. Saat ini UMPnya berapa? Tarif masih Rp3.500 ya, barangkali demikian," ujar Syafrin kepada wartawan di Balai Kota, Senin (28/4/2025).
Syafrin menyebut, wacana penyesuaian tarif ini sebenarnya bukan hal baru. Pembahasannya, menurut dia, sudah berlangsung cukup lama namun belum menemukan keputusan final. Ia berharap ada diskusi lebih mendalam ke depan.
"Seperti kita ketahui tarif Jakarta tarif Rp3.500 per penumpang ini berlaku sejak tahun 2005, 20 tahun yang lalu dan rencana penyesuaian ini sudah cukup lama direncanakan," lanjut Syafrin.
"Dan kami harapkan bahwa terkait tarif ini juga bisa kita detailkan pembahasannya untuk mendapatkan persetujuan tentu semua aspek yang berpengaruh," tambahnya.
Pihaknya, kata Syafrin, akan segera berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk meninjau ulang tarif, dengan mempertimbangkan seluruh variabel yang relevan.
"Tentu semua aspek yang berpengaruh, variable-variable berpengaruh terhadap tarif itu menjadi kajian detil kami untuk kami laporkan kepada Pak Gubernur," pungkas Syafrin.
Berita Terkait
-
Nggak Cuma Suruh-suruh Doang, Pramono Janji Naik Angkutan Umum Tiap Rabu
-
Potret Patung MH Thamrin yang Bakal Dipindahkan
-
Pramono Mau Kejar Penunggak Pajak, Pemprov DKI Tinjau Ulang Program Pemutihan PKB
-
Gubernur Pramono Anung Ingin KJMU sampai S3, PSI: Terlalu Tinggi
-
Begini Dalih Dishub DKI Wacanakan Kenaikan Tarif Transjakarta
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang