Suara.com - Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menyatakan dukungannya pada wacana kenaikan bus Transjakarta. Ia menilai sudah waktunya tarif angkutan umum berbasis bus itu dinaikkan.
Djoko mengatakan, tarif Transjakarta Rp3.500 sudah bertahan selama 20 tahun, alias hingga saat ini belum mengalami kenaikan. Jika sekarang dinaikkan, maka seharusnya tak menjadi persoalan.
"Ya enggak apa-apa naik. Itu tarifnya sudah tarif terlama di dunia. Masa tarif 20 tahun enggak naik-naik," ujar Djoko kepada Suara.com, Rabu (30/4/2025).
Djoko menyebut pada tahun 2010 lalu terdapat survei kenaikan tarif bus Transjakarta untuk rute Ragunan-Kuningan jadi Rp6.000. Hasilnya, para pelanggan dikatakan bersedia.
"Itu Rp6 ribu saja mau, kok. Itu 2010 lho. Karena apa? Mereka cepat gitu lho," ucapnya.
Tak hanya itu, Djoko bahkan juga menyarankan agar tarif Kereta Rel Listrik (KRL) alias commuter line juga ikut dinaikkan. Ia menyebut tarif KRL hampir sama dengan tarif transjakarta, yakni sudah lama tidak mengalami kenaikan.
"Masyarakat juga oke. Kayaknya KRL juga sama, naikkan saja. KRL juga harusnya naik. Orang gak naik-naik dari 2018," jelas Djoko.
Lebih lanjut, Djoko juga yakin kenaikan tarif ini tak akan berimbas pada minat masyarakat untuk menaiki angkutan umum. Apalagi besaran kenaikannya juga dianggap tak terlalu signifikan yakni Rp1.500.
"Mereka tetap naik. Karena mereka udah kelompok captive ya. bergantung pada angkutan umum. Enggak mungkin beralih," kata Djoko.
Baca Juga: ASN DKI Wajib Naik Angkot Tiap Rabu, Ojol di Jakarta Terancam Kehilangan 40 Persen Penumpang?
Seiring dengan naiknya tarif, Djoko meminta pihak manajemen Transjakarta juga ikut meningkatkan kualitas layanan. Ia menilai hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah sterilisasi jalur.
"Kendalanya kan enggak steril kadang-kadang ya. Enggak masalah (naik jadi) Rp3-5 ribu itu murah untuk nambah ya," pungkas Djoko.
Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta
Sebelumnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuka wacana soal penyesuaian tarif layanan Transjakarta.
Isu ini sempat mencuat tahun lalu ketika Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkannya lewat survei di media sosial.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengungkapkan bahwa tarif Transjakarta tak pernah mengalami perubahan sejak tahun 2007. Padahal, kata dia, upah minimum provinsi (UMP) Jakarta sudah meningkat jauh dalam kurun waktu tersebut.
Berita Terkait
-
Ikuti Peraturan yang Dibuat untuk ASN, Intip saat Pramono Anung Naik Transjakarta
-
Ketika ASN Jakarta Jadi Pelopor: Mungkinkah Penggunaan Transportasi Umum Dibudayakan?
-
Pramono Bicara Soal Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta: Masih Kajian
-
Begini Dalih Dishub DKI Wacanakan Kenaikan Tarif Transjakarta
-
ASN DKI Wajib Naik Angkot Tiap Rabu, Ojol di Jakarta Terancam Kehilangan 40 Persen Penumpang?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut