Suara.com - Gubernur Jakarta, Pramono Anung bakal mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Jakarta menjadi Rumah Sakit Internasional. Terminologi ini digunakan Pramono lantaran fasilitas di RSUD-RSUD Jakarta disebutnya sudah sangat memadai, mirip dengan rumah sakit swasta yang ada di Jakarta.
“Kami laporkan dalam kesempatan ini, semua RSUD karena semua fasilitasnya sudah cukup baik, kami bakal gunakan terminologi Rumah Sakit Internasional atau rumah sakit saja,” kata Pramono, saat RDP dengan Komisi II DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (30/4/2025).
Pramono mencontohkan, fasilitas RSUD yang sudah cukup memadai yakni RSUD Tarakan. Ia mengaku jika fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh RSUD Tarakan hampir setara dengan rumah sakit swasta terbaik yang ada di Jakarta.
“Sebagai contoh rumah sakit Tarakan, dan mohon maaf kalau bapak ketua dan wakil ketua datang ke Rumah Sakit Tarakan, fasilitasnya tidak kalah dengan rumah sakit swasta terbaik yang ada di Jakarta,” ujar Pramono.
Pramono juga menyampaikan, jika dalam waktu dekat Pemprov DKI bakal membangun RSUD lagi. Rumah sakit tersebut bakal dibangun di Wilayah Cakung, Jakarta Timur.
“Saat ini pemerintah Jakarta juga akan membangun satu rumah sakit lagi yaitu di Cakung,” katanya.
Diubah Jadi Rumah Sehat
Sebelumnya, Pemprov DKI juga sempat mengganti nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemprov DKI Jakarta menjadi rumah sehat. Pergantian nama tersebut dilakukan saat kepemimpinan Anies Baswedan.
Anies mengatakan penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah pola pikir atau mindset warga tentang rumah sakit. Eks Mendikbud itu berharap dengan penggantian itu, rumah sakit tidak hanya didatangi saat dalam keadaan sakit saja melainkan ketika dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Di DPR RI, Pramono Sebut Baru Dirinya Gubernur Jakarta yang Wajibkan ASN Naik Angkutan Umum
"Selama ini RS kita berorientasi pada kuratif dan rehabilitatif sehingga datang karena sakit jadi datang untuk sembuh untuk sembuh itu harus sakit dulu," kata Anies saat meresmikan penjenamaan itu di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (3/8/2022) lalu.
Lebih lanjut, Anies menyebut peran rumah sehat nantinya akan ditambah dari segi promotif dan preventif. Hal tersebut dilakukan agar rumah sakit mengambil peran membantu warga melakukan pencegahan penyakit sekaligus mempromosikan hidup sehat.
Nantinya rentetan program yang berkaitan dengan unsur preventif dan promotif kata Anies, akan disiapkan oleh Pemprov DKI untuk diterpa di seluruh rumah sakit. Hingga saat ini, Anies beserta jajarannya akan menerapkan perubahan nama itu di 31 rumah sakit milik pemerintah yang ada di DKI Jakarta.
Meski demikian, Anies belum berencana untuk menganjurkan penggantian nama ini ke rumah sakit swasta yang ada di wilayah Jakarta agar ikut ganti nama menjadi rumah sehat.
"Nantinya, untuk perubahan nama rumah sakit yang lain itu ke Kemenkes,” kata dia.
Untuk diketahui, pengukuhan penjenamaan itu dilakukan secara simbolis di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat. Namun secara serentak kegiatan ini diikuti oleh pejabat tingkat kota secara virtual di setiap RSUD lain wilayah DKI Jakarta.
Berita Terkait
-
Di DPR RI, Pramono Sebut Baru Dirinya Gubernur Jakarta yang Wajibkan ASN Naik Angkutan Umum
-
Naik Jaklingko ke Kantor, Wali Kota Jakbar Cerita Bareng Warga yang Mau Berbelanja
-
Ikuti Peraturan yang Dibuat untuk ASN, Intip saat Pramono Anung Naik Transjakarta
-
Perdana Ngantor Naik Transjakarta, Pramono Anung: Rasanya Menyenangkan!
-
Ketika ASN Jakarta Jadi Pelopor: Mungkinkah Penggunaan Transportasi Umum Dibudayakan?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar