Suara.com - Sejumlah orang terekam kamera warga sedang terlibat bentrok antar kelompok di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (30/4/2025).
Peristiwa ini viral usai diunggah di berbagai sosial media. Salah satu akun Instagram yang mengunggahnya yakni @balewartawanjakpus10.
Dalam unggahan video terlihat sejumlah orang yang terlibat bentrok, beberapa orang di antaranya terlihat membawa senjata laras panjang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu pagi tadi, sekira pukul 09.00 WIB.
Ada sekitar 20 orang mendatangi lokasi lantaran ingin menguasai sebidang tanah yang terletak di Jalan Kemang Raya.
Namun upaya penguasaan lahan itu mendapatkan perlawanan dari pihak ahli waris yang menduduki tanah tersebut. Akibatnya bentrokan tidak dapat terhindarkan.
“Satu pihak ini ingin memasuki satu bidang tanah dan dihalangi oleh sekelompok ahli waris, sehingga terjadi sedikit keributan,” kata Ade Ary saat dikonfirmasi, Rabu.
“Ada aksi saling lempar kemudian sebabkan sedikit kemacetan,” katanya.
Namun, kondisi keributan bisa diredam dan tidak berkepanjangan. Petugas dari Polsek Mampang saat itu langsung melerai dan situasi dipastikan telah aman.
Baca Juga: Satgas Damai Cartenz: Ada KKB di Balik Bentrok Pilkada Puncak Jaya Tewaskan 12 Orang
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku dalam aksi penyerangan ini.
Berdasarkan informasi kekinian, lanjut Ade Ary, aparat sudah menciduk beberapa pelaku atas aksi ini. Sementara sisanya masih dalam perburuan.
“Sampai saat ini ada 19 orang yang diamankan oleh Satreskrim Jaksel,” katanya.
Ade Ary saat ini belum merinci soal pelaku yang saat itu berada di lokasi lantaran hingga saat ini masih dilakukan pendalaman.
“Nanti akan dilakukan pendalaman. Teman-teman masih di lapangan. Kami mohon waktu,” tambah dia.
10 Penagih Utang Ditangkap Buntut Bentrok di Halaman Polsek
Berita Terkait
-
Mendadak! Jokowi Lapor Polisi Soal Ijazah Palsu, Apa yang Terjadi Sebenarnya?
-
Potret Jokowi Lapor Sendiri Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya
-
Lapor Sendiri Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Persilakan Polisi Periksa Keaslian Ijazahnya
-
BREAKING NEWS: Jokowi Akhirnya Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu, Siapa Saja yang Dipolisikan?
-
Ambulans Kena Tilang Elektronik, Polda Metro Jaya: Evaluasi!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu