Suara.com - Nama Letjen TNI (Purn) Sutiyoso kembali jadi sorotan setelah ikut mengomentari perilaku sejumlah Ormas yang menyerupai preman. Dia pun mengkritik Ormas tersebut mengenakan pakaian atribut militer secara tidak pantas.
Atas dasar itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mendukung revisi UU Ormas. Pernyataan Sutiyoso pun dibalas keras oleh Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Rosario de Marshall. Bahkan, Hercules menyebut mulut Sutiyoso sudah bau tanah.
Lantas, siapa Sutiyoso?
Sosok yang akrab disapa Bang Yos ini tak hanya dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode, tetapi juga sebagai arsitek awal sistem transportasi massal TransJakarta dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Pria kelahiran Semarang, 6 Desember 1944, ini telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia militer dan politik nasional.
Jejak karier Sutiyoso dimulai dari jalur militer, di mana ia tercatat sebagai lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1968, setelah sebelumnya sempat mengenyam pendidikan di Universitas 7 Agustus selama satu tahun.
Karier Militer
Dalam dunia militer, Sutiyoso dikenal sebagai perwira yang memiliki rekam jejak mentereng. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Asisten Personil, Kepala Staf Kodam Jaya, dan Panglima Kodam Jaya. Selama mengabdi, ia dikenal memiliki strategi dan pendekatan yang tegas dalam menjaga stabilitas ibu kota.
Jabatan sebagai Pangdam Jaya menjadi pijakan penting bagi karier politik Sutiyoso. Dari sana, ia mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta dan berhasil menjabat selama dua periode berturut-turut, dari 1997 hingga 2007.
Baca Juga: Tuding Purnawirawan TNI Mau Kudeta, Eks Panglima Gatot ke Hercules: Kau Apa Jasanya untuk Negara?
Masa jabatannya diwarnai dengan berbagai kebijakan penting, termasuk peluncuran TransJakarta, yang kini menjadi tulang punggung transportasi publik ibu kota.
TransJakarta yang diluncurkan pada masa pemerintahannya menjadi proyek percontohan Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara.
Program ini menjadi bagian dari visi Sutiyoso dalam mengurangi kemacetan Jakarta dan meningkatkan mobilitas warga.
Karier Politik
Setelah pensiun dari militer, Sutiyoso tak lantas berhenti mengabdi pada negara. Ia terjun ke dunia politik dan sempat menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dari 2010 hingga 2015.
Sebelumnya, ia juga menjadi Ketua Umum PB PBSI (2004-2008) dan Ketua Umum Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) pada 2006.
Tag
Berita Terkait
-
Tuding Purnawirawan TNI Mau Kudeta, Eks Panglima Gatot ke Hercules: Kau Apa Jasanya untuk Negara?
-
Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Ngamuk ke Hercules: Ngomong Seenak Mulut Kau Saja!
-
Angkat Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan Kemampuannya?
-
Cak Lontong, Sutiyoso Hingga Mantan Bos Garuga Didapuk Jadi Komisaris Ancol
-
Danjen Kopassus TNI Minta Maaf Buntut Anggotanya Berswafoto dengan Hercules
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf