Suara.com - Kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua mobil, BYD dan Chevrolet, di Jalan Tol Sedyatmo, Pluit, Jakarta Utara, terus bergulir.
Insiden yang terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2025 itu kini memasuki tahap penyelidikan lanjutan. Salah satu yang menjadi perhatian publik, yakni tindakan sopir mobil BYD yang diduga melarikan diri usai menabrak mobil Chevrolet.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pengemudi mobil BYD akan segera menjalani pemeriksaan.
Namun, pemeriksaan belum bisa langsung dilakukan karena pengemudi tersebut saat ini masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Bethsaida, Tangerang, Banten.
"Terduga pelaku saat ini masih dalam proses perawatan di Rumah Sakit Bethsaida Tangerang,” ujar Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dikonfirmasi pada Senin, 5 Mei 2025.
Meski belum bisa diperiksa secara langsung, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan pada Rabu, 7 Mei 2025 mendatang.
Argo menyebut, pihaknya sudah mengeluarkan surat panggilan resmi kepada pengemudi BYD untuk hadir dalam pemeriksaan tersebut.
“Namun pihak penyidik sudah membuat surat panggilan riksa untuk hari Rabu besok, tanggal 7 Mei,” lanjutnya.
Kronologi Kecelakaan
Baca Juga: Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Panjenengan Terlalu Cepat Pergi...
Kecelakaan terjadi di Km 22 Tol Sedyatmo jalur B, arah Kamal menuju Jaya, sekitar hari Sabtu, 3 Mei 2025.
Dua mobil terlibat dalam insiden ini, yaitu mobil BYD dengan nomor polisi B 1547 BNV dan mobil Chevrolet bernomor polisi B 1023 CBD. Keduanya melaju dari arah yang sama.
Menurut keterangan Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Polda Metro Jaya, Kompol Dhanar Dono, mobil Chevrolet yang berada di jalur 1 ditabrak dari belakang oleh mobil BYD.
Akibat benturan tersebut, mobil Chevrolet keluar jalur dan berhenti di bahu jalan.
"Chevrolet berada di jalur 1 ditabrak oleh kendaraan BYD, dan keluar jalur, posisi terakhir di bahu jalan," jelas Kompol Dhanar saat dikonfirmasi awak media.
Hal yang memperburuk situasi adalah tindakan pengemudi BYD yang langsung kabur dari lokasi usai kejadian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
KPK Soal Kasus Whoosh: Ada yang Jual Tanah Negara ke Negara