Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan uji coba program sekolah gratis di 40 sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026. Program ini nantinya akan berlaku tanpa memandang latar belakang ekonomi siswa.
Wakil Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sarjoko, menuturkan bahwa pembebasan biaya ini akan diterapkan menyeluruh di jenjang kelas pada sekolah yang mengikuti uji coba. Apabila ada dua rombongan belajar (rombel) dengan masing-masing 32 siswa di jenjang kelas satu, maka seluruh 64 siswa tersebut akan mendapat pembebasan biaya.
"Iya, semuanya (rombongan belajar di semua jenjang sekolah digratiskan biaya pendidikan). Misalnya, ada dua rombel (rombongan belajar) satu angkatan, iya (gratis), tapi nanti akan disesuaikan dengan kapasita, misal 32 (murid satu rombongan belajar) diisi 20 (murid), ya 20 yang itu (dibebaskan biayanya)," ujar Sarjoko kepada wartawan, Kamis (8/5/2025).
Sarjoko menegaskan bahwa program ini tidak hanya ditujukan bagi siswa dari keluarga kurang mampu, namun juga mencakup siswa dari keluarga mampu yang terdaftar di sekolah uji coba tersebut. Meski begitu, ia belum merinci total anggaran yang dialokasikan untuk merealisasikan kebijakan tersebut.
"Secara nilai, saya lupa. Intinya kami mem-plot-nya (anggaran) untuk 40 sekolah," jelasnya.
Lebih lanjut, Sarjoko menyebut bahwa anggaran uji coba ini diambil dari pergeseran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2025, dan bukan berasal dari dana hibah, anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP), ataupun Biaya Tidak Terduga (BTT).
Hingga saat ini, kata Sarjoko, belum ada satu pun sekolah yang menolak untuk ikut serta dalam pelaksanaan program sekolah gratis ini. Pihaknya juga tengah menyusun regulasi pendukung berupa Peraturan Gubernur (Pergub) guna memperkuat landasan hukum pelaksanaan program.
"Pergubnya sedang berproses. Ya, intinya itu (isi Pergub) menyangkut dengan pengaturan syarat-syarat dan lain sebagainya," pungkas Sarjoko.
Jaring 40 Sekolah
Baca Juga: Soal Manuver Pemakzulan Wapres Gibran, Ini Alasan Demokrat Ogah Ambil Pusing
Diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengaku telah menjaring 40 sekolah swasta dari jenjang SD, SMP, hingga SMA yang akan mengikuti program sekolah swasta gratis.
"Ya, prinsip kita memang baru akan melakukan uji coba terhadap 40 sekolah. Nanti rencananya akan kita laksanakan di tahun ajaran baru ini, 2025-2026. Kemarin kita sudah mengumpulkan 40 sekolah tersebut," ujar Sarjoko di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Meski demikian, Sarjoko belum bisa membeberkan nama-nama sekolah yang akan dilibatkan dalam uji coba tersebut.
Ia menegaskan, pemilihan sekolah dilakukan berdasarkan lokasi, terutama di daerah yang minim atau bahkan tidak memiliki sekolah negeri.
"Supaya menyamakan persepsi, membuat sebuah komitmen, kita akan melaksanakan piloting sekolah gratis itu. Prinsipnya adalah lokasi-lokasi sekolah itu yang kita pilih di lokasi di mana tidak ada sekolah negerinya," jelasnya.
"Atau daya tampungnya sangat-sangat kecil di sekitar itu, daya tampung sekolah negerinya," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Soal Manuver Pemakzulan Wapres Gibran, Ini Alasan Demokrat Ogah Ambil Pusing
-
Prabowo Bantah jadi Boneka Jokowi, Demokrat Ungkit Program MBG hingga Sekolah Rakyat, Apa Katanya?
-
Pasang Badan Bela Wapres Gibran, Golkar: Pintu Pemakzulan Secara Konstitusional Masih Tertutup!
-
Respons soal Desakan Pemakzulan Gibran, Mahfud MD: Gak Mungkin!
-
Isu Pemakzulan Wapres, Luhut Bela Gibran: Jika Tak Taat Konstitusi, Jangan Tinggal di Indonesia!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Mahfud MD Heran Disuruh KPK Lapor Dugaan Korupsi Whoosh: Aneh, Panggil Saja Saya
-
Nekat Bobol Rumah Tetangga Sendiri, Aksi Pencuri di Jagakarsa Berakhir Nahas Karena Sprei Putus
-
Maling Apes di Jagakarsa: Niat Gasak Harta Tetangga, Malah Jatuh dari Plafon, Endingnya Bonyok
-
IRENA: Dunia Butuh Dua Kali Lipat Aksi untuk Selamat dari Krisis Iklim
-
Pelesiran ke Kantor dari Penjara, Terpidana Korupsi Surya Darmadi Dibuang ke Nusakambangan
-
6 Fakta Komisaris TJ dan Ketua GP Ansor Jakarta Ancam 'Gorok' Leher Karyawan Trans7
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Transjakarta Ogah Dikaitkan Orasi 'Ancaman' Ketua GP Ansor DKI saat Demo Trans7, Mengapa?
-
Putus Cinta Bikin Gelap Mata, Pria di Jagakarsa Bakar Rumah Keluarga Mantan Kekasih
-
Buntut Langgar SOP, BGN Setop Operasional 106 SPPG